Perkuat Kehadiran di Asia, Travelstop Hadir di Tujuh Negara

Marketing – Asia merupakan pasar perjalanan bisnis dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan alokasi lebih dari sepertiga pengeluaran global sebesar 1 triliun per tahun. Namun, adanya perbedaan secara substansial dalam hal perjalanan bisnis di seluruh wilayah sangat bervariasi, sehingga solusi yang ada pun seringkali kurang dapat memenuhi beragam kebutuhan tersebut.

Terkait itu, Travelstop – sebuah perusahaan startup travel asal Singapura yang bertujuan untuk mendefinisikan ulang dan menyederhanakan perjalanan bisnis di Asia, kini resmi diluncurkan di tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Travelstop juga telah mengumumkan peluncuran aplikasi untuk iPhone yang memungkinkan para pengguna mengakses informasi perjalanan dan mengelola pengeluaran bisnis on-the-go, serta sejumlah fitur baru yang secara spesifik dapat memenuhi kebutuhan perjalanan bisnis para manajer dan traveler di Asia. 

Ya, Travelstop melihat kesempatan untuk mengatasi tantangan utama ini dengan menawarkan pengalaman perjalanan bisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal. “Banyak perusahaan di Asia memiliki kantor di beberapa negara. Tujuan kami adalah untuk menyediakan pengalaman terbaik kepada para pengguna dalam bahasa dan mata uang lokal, untuk memastikan bahwa kami menawarkan opsi pemesanan yang paling relevan,” kata Prashant Kirtane, Co-founder dan CEO Travelstop

Kini, Travelstop tersedia dalam tujuh bahasa termasuk Bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Jepang, Korea, Bahasa Tionghoa Tradisional dan Sederhana, untuk dapat melayani kebutuhan dari berbagai keragaman budaya di pasar Asia. Selain bahasa dan kurs mata uang lokal, Travelstop juga menawarkan dukungan untuk perbedaan pajak regional, format pelaporan, opsi pembayaran, serta berencana untuk memperkenalkan layanan pelanggan dalam bahasa lokal kepada para pengguna.

Seperti diketahui, sejak diluncurkan pertama kali di bulan Agustus 2018 lalu, Travelstop telah diadopsi oleh berbagai jenis perusahaan di Asia, termasuk perusahaan yang sedang berkembang pesat seperti RedDoorz, Funding Societies, Advance.ai, Dot Property dan SP Jain. Travelstop telah mendapatkan pendanaan 1,2 juta Dolar AS (atau sekitar 17 Miliar Rupiah) dari para investor terkemuka seperti perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat SeedPlus, serta veteran industri perjalanan seperti Expedia dan Yahoo!.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.