Perkuat Pasar Indonesia, Insurtech Igloo Tunjuk Country Manager Baru

Insurtech Igloo menyelesaikan pendanaan Seri B senilai US$ 46 juta dan menunjuk country manager baru untuk memperkuat pertumbuhan di Indonesia

Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson
Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Perusahaan insurtech regional Igloo mengumumkan kesuksesannya menggalang dana tambahan  senilai US$ 27 juta , yang menutup babak pendanaan Seri B  sebesar US$ 46 juta.

Co-Founder dan CEO Igloo Raunak Mehta mengatakan bahwa dukungan dari para investor menunjukkan nilai dari proposisi teknologi Igloo dalam mempermudah akses asuransi dan lebih terjangkau untuk masyarakat yang belum terlayani, khususnya pekerja gig dan UMKM.

“Sebagai firma insurtech terdepan di Asia Tenggara, membangun ekosistem yang berkelanjutan menjadi prioritas utama bagi kami. Sekarang kami siap memanfaatkan keahlian dan meningkatkan pertumbuhan di seluruh wilayah serta terus memperkuat portofolio produk dan layanan dalam mengatasi kesenjangan asuransi tradisional,” ujarnya.

Babak pendanaan seri ini membuktikan kepercayaan para investor terhadap performa cemerlang Igloo yang secara konsisten membawa cakupan asuransi ke segmen uninsured dan underinsured yang berjumlah besar di Asia Tenggara.

Menurut Google, dengan Temasek dan Bain & Co, dalam the e-Conomy SEA Report, asuransi digital merupakan salah satu sektor yang terlihat tumbuh cepat dalam layanan keuangan digital, dengan pertumbuhan sebesar 64% year on year (yoy) dan diprediksi mencapai US$ 400 juta pada 2022.

Sektor ini juga diprediksi akan tumbuh hingga US$ 1 miliar pada 2025. Kehadiran insurtech dinilai dapat secara positif meningkatkan penetrasi, inklusi, dan literasi digital khususnya dalam industri asuransi di Indonesia.  Data ini juga menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang potensial untuk industri insurtech.

Dana tambahan tersebut memungkinkan Igloo memiliki pondasi finansial selama beberapa tahun ke depan dan akan digunakan untuk menarik talenta engineering, produk, desain dan pengolahan data terbaik dari seluruh dunia, mengingat 50 persen tim Igloo difokuskan untuk penelitian dan pengembangan. Igloo juga sedang dalam proses mengidentifikasi dan mengamankan berbagai peluang merger dan akuisisi untuk membantu perusahaan mewujudkan visi  ‘Asuransi untuk Semua’ (Insurance for All) sesegera mungkin.

Sejalan dengan komitmen Igloo dalam mendukung industri asuransi tanah air, Igloo telah menunjuk Henry Mixson sebagai Country Manager Igloo Indonesia. Henry telah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun di industri teknologi dan fintech. Sebelum bergabung dengan Igloo, Henry sempat menjabat sebagai Country Manager dan Regional Head of Credit Aspire Financial Technology dan merupakan anggota dari tim pendiri inti di Tunaiku/Amar Bank.

“Saya sangat senang bergabung dengan Igloo dan berharap dapat berkontribusi dalam misi perusahaan ini untuk menyediakan asuransi bagi semua.  Saya optimis bahwa Igloo berada dalam jalur yang tepat dan memiliki posisi yang kuat dengan inovasi teknologinya untuk menyediakan asuransi yang sesuai kebutuhan dan terjangkau bagi setiap level masyarakat.” ungkap Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson.

“Saya sangat senang melihat Igloo tumbuh dengan sangat cepat dan menyediakan berbagai macam solusi asuransi dengan terus meningkatkan teknologi dan mendapat dukungan dari para investor yang kuat.  Dengan pengetahuan yang luas serta pengalaman dan kepemimpinan secara khusus di industri teknologi, Henry akan memainkan peran penting dalam mengembangkan Igloo di Indonesia.  Saya percaya kami berada pada posisi yang kuat untuk menjadi insurtech terpercaya untuk masyarakat Indonesia di bawah kepemimpinan Henry,” tambah Raunak.

Di bawah kepemimpinan Henry, Igloo menargetkan peningkatan pertumbuhan perusahaan hingga tiga kali lipat pada 2023 dengan meluncurkan lebih banyak produk, menjalin kemitraan, menemukan lebih banyak mitra distribusi, dan membantu lebih banyak pelanggan sesuai kebutuhannya.

Hingga saat ini, Igloo telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 55 perusahaan di tujuh negara dan lebih dari 15 produk dalam rangkaian produknya yang terus berkembang. Perusahaan telah memfasilitasi lebih dari 300 juta polis dan meningkatkan premi bruto sebesar 30 kali lipat sejak 2019.

Sejak awal didirikan, Igloo membuat asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau melalui data dan teknologi di Asia Tenggara, dan merupakan satu-satunya insurtech di kawasan ini dengan semua ekonomi besar yang berkontribusi terhadap kinerjanya.

Baru-baru ini, Igloo meluncurkan produk Asuransi Indeks Cuaca parametrik pertamanya di Vietnam, salah satu dari lima negara pengekspor beras terbanyak. Memanfaatkan kontrak pintar (smart contract) berbasis blockchain, produk ini mengotomatisasi pembayaran klaim yang dihitung menggunakan nilai yang telah ditetapkan sebelumnya untuk kerugian yang disebabkan cuaca atau bencana alam.

Ke depannya, Igloo juga berencana memperluas jangkauan  produknya ke Indonesia sebagai negara penghasil padi terbesar ke-3 di dunia, untuk melindungi para petani padi yang belum tersentuh layanan asuransi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.