www.marketing.co.id – Seberapa sering kita melihat gambar-gambar yang kita unggah ke internet menimbulkan masalah? Jika ingin mengetahui, coba Anda lakukan observasi kecil-kecilan, misal dengan menelusuri berita di internet mengenai orang-orang yang mendapatkan masalah karena mengunggah foto atau video mereka ke internet.
Nah, maksud saya membuat artikel ini adalah menyampaikan pendapat saya bahwa mengunggah gambar Anda ke internet, khususnya gambar pribadi bukan hal yang baik. Saya juga beranggapan bahwa sangat banyak orang-orang yang mengunggah foto-foto mereka ke internet tanpa menyadari konsekuensi atau akibat dari perbuatan mereka.
Padahal jika kita mau menyadari, internet adalah tempat publik, tempat yang sangat terbuka bagi semua orang untuk mengakses data yang ada secara bebas. “Semua orang” di sini termasuk orang-orang yang memiliki iktikad buruk terhadap gambar-gambar atau video individu tertentu.

Sebagai contoh, saya mengetahui salah seorang yang saya kenal mengunggah foto saat dia sedang menenggak minuman keras secara close-up dan di foto lainnya saat dia hanya mengenakan two pieces. Foto-foto yang dia unggah kemudian diketahui oleh komunitas tertentu dan menjadi pergunjingan bahwa seharusnya seseorang dengan profesi yang dia jalani tidak mengunggah foto-foto tersebut.
Mungkin saja Anda akan mengatakan bahwa pelaku pengunggahan foto di atas adalah remaja labil yang memang biasa bertindak tanpa memikirkan akibat perbuatannya. Saya akan mengatakan tidak, pelakunya bukan remaja labil atau masih mencari jati diri. Pelakunya adalah seseorang yang sudah dewasa dan berpendidikan tinggi.
Jadi, apakah memang benar-benar penting mengunggah foto-foto pribadi ke internet?
Pergunjingan yang terjadi akibat foto yang telah terunggah tentu saja di luar kontrol sang pemilik foto. Namun patut diingat, kita sangat mampu untuk mengontrol foto-foto dan video yang kita unggah ke dunia internet. Kita memiliki kontrol terhadap semua perilaku kita melebihi kontrol kita terhadap perilaku orang lain.
Berpikirlah sebaik mungkin sebelum bertindak. Buang jauh-jauh perilaku gimana nanti. Namun kalau Anda memang tipe manusia pencari sensasi dan merasa memiliki nilai jual yang semakin meningkat melalui tersebarnya gambar-gambar dan video pribadi, jelas ceritanya beda brow… (Andika Priyandana – Chief Editor Marketing.co.id)
Saya setuju dengan artikel Anda. Harusnya kita cerdik menentukan mana yg boleh dipublikasikan mana yg tidak. Hal-hal pribadi mestinya tidak, adapun hal2 yg ada kaitannya dengan bisnis, yg bisa mendongkrak kepercayaan konsumen ttg layanan kita menurut saya itu perlu. contoh, saya selalu mengupload gambar pengiriman barang yg dikirim 🙂
Terima kasih mas Cepi. Bagi kita yang sudah merasa dewasa baik secara umur dan sikap memang wajib mengetahui hal-hal yang pantas dan tidak untuk dipublikasikan di internet 🙂