PermataYouthPreneur Rangkul 130 Siswa Calon Startup Digital Inspiratif

Marketing – Perkembangan digital ekonomi di Indonesia menjadi salah satu daya tarik saat ini. Menurut hasil penelitian McKinsey & Company, peningkatan digital ekonomi Indonesia di 2025 diperkirakan dapat menaikkan GDP (Produk Domestik Bruto) hingga $150 miliar, atau rata-rata kenaikan 1.2% setiap tahunnya sepanjang 7 tahun ke depan.

Lebih lanjut, dalam usaha peningkatan potensi digital ekonomi ini, McKinsey mencatat terdapat 3 tantangan fundamental yang perlu dihadapi, yaitu: kebutuhan tenaga dan bakat di area digital, kebutuhan startup yang mampu mengisi kebutuhan domestik hingga peluang ekspor,kebutuhan sarana pengukuran data digital.

Berangkat dari permasalahan tersebut, PermataBank terus membina kemitraan dan menciptakan nilai bermakna bagi seluruh pemangku kepentingan. Melalui CSRnya yang bernama PermataHati, PermataBank kembali melaksanakan program PermataYouthPreneur.

PermataYouthPreneur adalah sebuah program pelatihan startup inspiratif dengan kurikulum komprehensif di bidang kewirausahaan meliputi bisnis model, startup digitalcoding dan literasi keuangan yang ditujukan bagi siswa/i tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) selama periode dua bulan pembelajaran.

Mengangkat tema “Inovasi Financial Technology Menuju Industri 4.0”, PermataBank bekerja sama dengan Arkademy dan didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengemas program PYP dalam rangkaian diskusi dan pelatihan, modul kurikulum online serta mentoring, agar peserta mampu mengembangkan ide produk fintech masing-masing. Usai mengikuti kegiatan ini, peserta terpilih akan mendapatkan berbagai kesempatan pengembangan diri mulai dari beasiswa sekolah coding, magang, hingga inkubasi startup.

Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan secara online di area Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera, jumlah peserta program PYP 2019 sebanyak 130 peserta. Jumlah ini meningkat jauh dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Jakarta dan Malang dipilih menjadi kota induk pelaksanaan program PYP 2019.

Dhien Tjahajani – Director Legal & Compliances PermataBank berharap, melalui program ini para peserta dapat mengembangkan kemampuannya menjadi startup digital dan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk tumbuh menjadi wirausahawan digital yang sukses, siap menghadapi tantangan global dan berguna bagi masyarakat. Dan untuk pertama kalinya di tahun ini, PYP juga membuka kesempatan bagi siswa disabilitas untuk mengikuti seluruh rangkaian program dimana salah satu tim terpilih merupakan tim yang berisi dari 3 siswa SLB tuna netra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.