Persepsi Positif Masyarakat Indonesia Terhadap Kegiatan CSR Perusahaan

Studi Populix menyebutkan bahwa kepedulian perusahaan terhadap isu lingkungan dan sosial menjadi kunci bagi keberlanjutan bisnis

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah berbagai permasalahan lingkungan hidup dan sosial yang terjadi di Indonesia, studi menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat lebih familiar terhadap isu-isu lingkungan hidup dibandingkan isu-isu sosial yang terjadi di tanah air.

Temuan tersebut diambil dari hasil studi terbaru Populix berjudul Understanding Consumers’ Perception Towards Environmental Sustainability and Social Responsibility yang mengulas seputar kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu lingkungan hidup dan sosial, serta persepsi mereka terhadap kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut.

“Terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup dan sosial yang terjadi, masyarakat menyadari bahwa mereka memiliki peran untuk turut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan hidup dan sosial melalui gaya hidup dan aktivitas mereka sehari-hari. Salah satu bentuk kontribusi yang dilakukan masyarakat adalah dengan beralih untuk menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan serta memilih brand yang aktif melakukan kegiatan CSR untuk mengurangi permasalahan lingkungan hidup dan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, kepedulian perusahaan terhadap isu lingkungan dan sosial menjadi kunci bagi keberlanjutan bisnis di masa depan,” Eileen Kamtawijoyo, Chief Operating Officer Populix menyampaikan.

Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu lingkungan hidup

Masyarakat Indonesia memiliki tingkat kesadaran yang berbeda terhadap isu lingkungan hidup. Sebanyak 42% masyarakat Indonesia mengatakan mereka familiar dengan isu lingkungan hidup, 55% mengatakan mereka cukup familiar, dan hanya 3% yang mengatakan bahwa mereka tidak familiar dengan isu lingkungan hidup. Adapun tiga isu lingkungan hidup yang paling dikhawatirkan orang Indonesia adalah pemanasan global, polusi, dan pembuangan limbah.

Sebagai bentuk kontribusi masyarakat Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan, 74% di antara responden mengatakan bahwa mereka berupaya menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, 54% mengatakan mereka menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, replant), 48% mengatakan mereka memilih untuk menggunakan produk-produk yang lebih mudah terurai, dan 47% melakukan proses daur ulang sampah.

Di sisi lain, terdapat juga 43% responden menyatakan bahwa mereka memilih untuk menggunakan brand yang mendukung upaya penanggulangan masalah lingkungan hidup sebagai bentuk peran serta mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu sosial

Hanya ada satu di antara lima responden yang mengatakan bahwa mereka familiar dengan isu sosial, atau sebesar 20%, dengan mayoritas responden tersebut berusia 46-55 tahun di kota Surabaya. Sementara itu, sebanyak 30% mengatakan cukup familiar dan 49% mengatakan tidak familiar dengan isu sosial yang terjadi di Indonesia.  Kekerasan seksual, korupsi dan tingkat kemiskinan menjadi tiga isu sosial paling diketahui dan dikhawatirkan para responden.

Sementara itu, sebanyak 54% masyarakat Indonesia memilih untuk menjaga lingkungan pertemanan tetap positif sebagai upaya mereka untuk menjawab isu-isu sosial yang terjadi. Upaya lainnya meliputi 50% masyarakat Indonesia yang meningkatkan pendidikan agama di rumah dan menjaga keharmonisan masyarakat, serta  belajar dengan lebih giat (35%), dan menyediakan lapangan pekerjaan (33%).

Terdapat pula 20% responden yang memilih menggunakan produk dan layanan dari brand yang menunjukkan dukungan terhadap pengentasan isu-isu sosial, dengan lima brand paling dikenal untuk kegiatan CSR di bidang sosial adalah Unilever, Indofood, Danone, Putera Sampoerna Foundation, dan Bank Mandiri.

Pandangan masyarakat Indonesia terhadap kegiatan CSR perusahaan

Berbicara mengenai upaya penanggulangan masalah lingkungan hidup dan isu sosial di Indonesia, banyak brand yang telah melakukan kegiatan CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. Studi menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut memengaruhi keputusan orang Indonesia dalam membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan brand, terutama di kalangan responden yang lebih dewasa dengan rentang usia 36-45 tahun. Sebanyak 53% masyarakat Indonesia akan memilih brand yang melakukan kegiatan CSR berfokus pada isu lingkungan hidup, dan 47% masyarakat memilih brand yang memiliki kegiatan CSR untuk menjawab permasalahan sosial di Indonesia.

Secara umum, masyarakat Indonesia juga memiliki pendapat positif terkait kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan, di mana hal ini terlihat dari hasil studi yang menunjukkan bahwa 47% masyarakat menganggap perusahaan melakukan CSR karena perusahaan merasa hal tersebut akan membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, 44% masyarakat berpendapat bahwa CSR adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi Indonesia, dan 41% masyarakat memiliki pandangan bahwa perusahaan melihat urgensi untuk mendukung pemerintah menanggulangi isu-isu lingkungan hidup dan sosial melalui CSR yang mereka kerjakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.