Pertumbuhan Jumlah Customer McEasy Naik 10x Lipat di 2022

Marketing.co.id – Berita Digital & Tech | Menutup tahun 2022, pelanggan berarmada yang terintegrasi ke dalam ekosistem McEasy mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang tersedia, jumlah pelanggan yang menggunakan solusi manajemen logistik McEasy meningkat lebih dari 10 kali lipat dibandingkan Desember tahun sebelumnya (2021). Hal ini menunjukkan bahwa McEasy telah berhasil menarik minat banyak perusahaan dari berbagai skala di Indonesia.

McEasy

Sejauh ini, lebih dari 600 perusahaan di Indonesia telah menggunakan solusi manajemen logistik yang ditawarkan oleh McEasy. Hal ini menunjukkan bahwa McEasy telah berhasil menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan yang terintegrasi ke dalam ekosistem McEasy, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan.

Dari tahun ke tahun, McEasy berkomitmen membangun industri logistik dan transportasi dengan menyediakan aplikasi dan Software-as-a-Service logistik untuk tracking dan monitoring secara end to end demi manajemen armada kendaraan dan pengiriman yang lebih baik. Didirikan pada tahun 2017, McEasy fokus mendigitalisasi industri logistik dan transportasi Indonesia lewat inovasi cerdas berbasis pemanfaatan integrasi sistem Internet-of-Things.

Raymond Sutjiono, Co-founder, McEasy, menyatakan: “Sektor logistik sendiri digadang-gadang kembali menjadi tulang punggung ekonomi di tahun 2023. Industri logistik di Indonesia diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan

compound annual growth rate sebesar 7,9% hingga mencapai USD 300,3 miliar pada 2024. Sebagai stakeholder dalam sektor ini, kami juga melihat meningkatnya kebutuhan para pengusaha logistik untuk menggunakan sistem manajemen terotomasi guna membantu bisnis prosesnya.”

“Ketika kami memulai McEasy, kemitraan kami didominasi oleh korporasi besar. Menariknya, empat tahun kemudian, sebanyak 50% mitra kami sekarang adalah perusahaan berskala kecil hingga menengah (UKM) logistik dan transportasi yang berdomisili di pulau Jawa, Sumatera

hingga Sulawesi. Artinya, pelaku UKM sudah merasa butuh naik kelas dengan dibantu inovasi teknologi berstandar internasional,” ujar Raymond.

Di tahun 2022 sendiri, McEasy telah bekerja sama dengan berbagai pihak pemerintah dan asosiasi untuk membantu pengembangan bisnis para pelaku UKM Indonesia. Seperti, menginisias

i program kolaborasi pemberian GPS gratis dengan SMESCO yang merupakan lembaga resmi di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin oleh Teten Masduki, serta dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Sandiaga Salahuddin Uno. McEasy juga aktif melakukan edukasi digitalisasi sistem rantai pasok Bersama Asosiasi Logistik Indonesia, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia dan Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia.

Lebih dari itu, dengan adanya kerja sama yang terjalin dengan pemerintahan dapat membantu para pelaku usaha logistik dan transportasi dalam proses perizinan. Seperti kerja sama dengan Silacak sistem Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan untuk proses perizinan barang

khusus serta dengan Kementerian Perhubungan untuk perizinan online angkutan darat dan multimoda.

Raymond mengungkapkan: “Pada tahun 2023, McEasy terus fokus memperkenalkan inovasi teknologi untuk mendigitalisasi proses bisnis pelaku UKM & perusahaan besar di bidang transportasi dan logistik pada sektor first mile, mid mile & cold chain sembari mengembangkan solusi untuk industri lain, seperti industri pengangkutan penumpang, agrikultur dan pertambangan. Banyaknya aktivitas logistik serta opportunity digitalisasi di daerah menjadi alas an utama.”

“Selain itu di tahun 2023, McEasy menargetkan kendaraan yang terintegrasi ke dalam ekosistem McEasy bertambah hingga 400% YoY setelah sebelumnya bertambah sebesar 250% pada 2022. Pelaku usaha di kota tier dua dan tiga masih memerlukan edukasi dan pendampingan agar dapat meningkatkan efisiensi dan performa bisnis mereka,” lanjut Raymond.

Hingga saat ini, McEasy memiliki tiga produk unggulan, yaitu Transportasi Management System (TMS) dan Vehicle Smart Management System (VSMS) dan Route Optimization. Solusi berbasis teknologi ini menawarkan dua kemudahan utama, yakni pemantauan armada secara real-time yang dapat ditambahkan dengan integrasi perangkat keras berbasis sensor guna menjaga kualitas bahan baku dan efisiensi biaya selama pengiriman. Selanjutnya, dengan sistem yang terintegrasi, percepatan proses operasional pengiriman melalui digitalisasi dari hulu ke hilir dapat menjawab permasalahan penyedia jasa logistik dan distribusi untuk menaikkan pendapatan perusahaan dan menekan biaya operasional.

Sebagai salah satu contoh manfaat yang dirasakan oleh mitra McEasy melalui penggunaan TMS adalah dengan banyaknya data yang dapat diolah lebih lanjut untuk membantu perencanaan bisnis logistik. TMS sendiri dapat menghasilkan data analisa mengenai optimalisasi sistem.

Perencanaan yang matang dapat meningkatkan efektivitas pengiriman dan menghemat biaya operasional hingga 25%. Kedepannya, McEasy berkomitmen mengembangkan fitur dan layanan terbaik yang dapat menghubungkan ekosistem pelaku usaha di Indonesia.

Selain itu, dari sisi pengendalian armada, mitra juga merasakan dampak positif dalam monitoring armada secara real time tanpa harus melakukan pengecekan secara manual ditambah mereka dapat berbagi lokasi terkini posisi terakhir armada melalui WhatsApp dan berbagi tautan. Bukan hanya dalam monitoring kendaraan saja, VSMS memberikan kemudahan customer dalam menganalisa pengemudi selama berkendara. Solusi inilah yang menjadi mitigasi dalam upaya pengurangan angka kecelakaan sekaligus menjaga performa pengemudi dan kendaraan selama perjalanan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.