Piala Dunia 2014, Ajang Pembalasan ADIDAS ke NIKE

Piala Dunia tidak sekadar menyajikan pertarungan antar tim-tim sepak bola terbaik dunia. Di baliknya, pertempuran yang tak kalah sengit terjadi antara dua raksasa produsen perlengkapan olahraga, Nike dan Adidas.

Persaingan keduanya merebut pasar di perhelatan sepak bola terakbar itu kini makin panas setelah Nike mengancam kedudukan Adidas yang notabene adalah nenek moyang peralatan olahraga sepak bola modern.

Piala Dunia 2014, Ajang Pembalasan ADIDAS ke NIKE
Sumber: Plaza Deportiva

Sepatu dan jersey menjadi komoditas utama yang akan dipertarungkan oleh dua rival pabrikan asal Jerman (Adidas) dan Amerika Serikat (Nike) tersebut. Sejauh ini keduanya memang telah merajai industri peralatan olahraga dengan keuntungan lebih dari US$ 5 miliar atau sekitar Rp 57 triliun per tahun.

Meski begitu, Adidas dipastikan wajib menyiapkan strategi lebih. Pasalnya, pasar merek yang didirikan oleh Adolf Adi Dassler itu turun pada kuartal III-2013 di Eropa, berbanding terbalik dengan sang kompetitor, Nike yang justru kian menanjak. Laporan tahunan di akhir 2013 menunjukkan keuntungan NIKE Inc naik sekitar 8%, dari US$ 23,331 juta di 2012 mencapai US$ 25,313 juta di akhir 2013.

FIFA WORLD CUP 2014, AJANG PEMBALASAN ADIDAS ke NIKE

Laba operasional Adidas kuartal ke-III 2013 turun 6% dan kinerja penjualan turun 7%. Pihak Adidas mengatakan fluktuasi euro yang kuat telah membebani laba pada kuartal ketiga (Q3) 2013. “Kinerja kuartal ketiga kami mengalami dampak negatif akibat perubahan nilai mata uang yang parah di antara faktor-faktor lain,” ujar CEO Adidas Group, Herbert Hainer, Kamis (7/11/2013).

Periode Juli hingga September 2013, laba bersih Adidas turun sebesar 8,0 persen menjadi 316 juta euro (US$ 427 juta). Laba operasi turun 6,0 persen di angka 463 juta euro dan pendapatan turun 7,0 persen menjadi 3,9 miliar euro. Penjualan bersih Adidas secara keseluruhan menurun 3% dari 14,883 juta euro (US$ 20,601 juta) pada 2012, menjadi 14,492 juta euro (US$ 20,060 juta) di akhir 2013.

FIFA WORLD CUP 2014, AJANG PEMBALASAN ADIDAS ke NIKE

Namun, Hainer optimistis Piala Dunia 2014 akan jadi titik balik bagi Adidas untuk meningkatkan keuntungan. “Dengan permintaan yang kuat, kesempatan besar akan kembali datang di sekitar Piala Dunia FIFA. Tahun 2014 adalah tahun sepak bola dan ini akan menjadi tahun Adidas. Kami memimpin kategori ini, yang sangat erat dengan DNA Adidas,” tegas pria berusia 59 tahun itu.

FIFA WORLD CUP 2014, AJANG PEMBALASAN ADIDAS ke NIKE

Pasar terbesar Adidas memang berada di Eropa Barat dengan tingkat penjualan mencapai 26%. Amerika Latin sendiri yang notabene mencakup negara Brasil berada di urutan buncit dengan tingkat penjualan hanya 11%.

Maka demi menaklukan sang pesaing utama, Nike, Adidas pun menggaet bintang sepak bola asal Argentina, Lionel Messi, sebagai brand ambassador untuk Piala Dunia 2014. Di sisi lain, Nike tidak mau kalah dengan mengontrak rising star milik tuan rumah, Brasil, Neymar.

FIFA WORLD CUP 2014, AJANG PEMBALASAN ADIDAS ke NIKE

Sumber artikel & grafik: Spire Research & Consulting

Logo Spire

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.