Marketing.co.id – Berita Marketing|Bicara gelaran Piala Dunia tentu tidak lepas dari nama besar FIFA. FIFA yang didirikan pada 21 Mei 1904, Paris, Perancis, merupakan induk organisasi sepakbola tertinggi di dunia. Organisasi induk sepakbola di berbagai negara, sebut saja PSSI untuk Indonesia menginduk ke FIFA. Lebih dari sekadar organisasi olahraga, FIFA sudah menjadi sebuah brand global.
Seluruh gelaran kompetisi sepakbola dalam naungan FIFA akan memilki value yang tinggi karena perhatian dari masyarakat global. Jika kita bicara kompetisi di bawah FIFA, Piala Dunia (World Cup) adalah event yang paling ditunggu penggemar sepakbola di seluruh dunia. Tidak mengherankan event empat tahunan ini juga memiliki nilai jual yang tinggi baik untuk Mitra maupun Sponsor.
Brand global tertarik menjadi Mitra atau sponsor di event Piala Dunia karena tergiur dengan eksposur yang besar. Piala Dunia adalah ruang yang tak tertandingi untuk merek komersial dan platform bagi mitra FIFA untuk berkomunikasi dengan lebih dari 50% populasi planet ini.
Baca juga: Dukung Garuda INAF ke Piala Dunia 2022, Sharp Kolaborasi Bareng The Good Dept.
Sebagai gambaran, total jumlah penonton sepanjang Piala Dunia tahun 2014 di Brazil, untuk televisi saja, mencapai 4 miliar. Partai final Piala Dunia 2014 sendiri menjadi acara televisi yang paling banyak ditonton di Jerman, Belgia, dan Belanda sepanjang masa. Tentu saja platform media online dan sosial makin memperkuat Piala Dunia sebagai alat pemasaran bagi brand-brand besar.
Nilai Kemitraan dan Sponsorhip
Berapa uang yang harus dikeluarkan brand untuk menjadi Mitra dan Sponsor Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2014, brand seperti Adidas, Coca Cola, Sony, Hyundai, Emirates dan Visa diperkirakan menghabiskan $730 juta untuk menjadi Mitra Piala Dunia. Anggaran lebih kecil dikeluarkan brand seperti Budweiser dan McDonalds, dimana masing-masing mengeluarkan dana $500 juta untuk menjadi sponsor. Sementara untuk sponsor skala nasional dan regional diperkirakan mengeluarkan sekitar $170 juta.
Brand yang menjadi Mitra Piala Dunia mesti mengeluarkan uang jauh lebih besar karena mereka akan menikmati tingkat eksposur tertinggi di semua acara FIFA serta memainkan peran yang lebih luas dalam mendukung perkembangan sepak bola di seluruh dunia. Mitra juga dijamin akan mendapatkan eksposur di semua stadion, semua publikasi resmi serta situs FIFA. Mereka juga mendapatkan iklan langsung, peluang promosi, dan akses istimewa ke iklan televisi.
Lalu berapa pundi-pundi yang masuk ke kantong FIFA dari Piala Dunia.Sebagai gambaran pada Final Piala Dunia 2014 di Brasil menghasilkan pendapatan $4 miliar, dengan rincian $1,4 miliar berasal dari total pendapatan sponsor sebanyak 22 perusahaan dan $2,6 miliar bersumber dari hak siar televisi.
Baca juga: Arab Saudi Kalahkan Argentina, Inilah 10 Kemenangan Paling Mengejutkan Selama 92 Tahun Piala Dunia
Bagaimana dengan Mitra dan Sponsor Piala Dunia Qatar 2022? Dikutip dari laman FIFA.com ada tujuh brand yang menjadi Mitra dan Sponsor Piala Dunia Qatar. Ketujuh brand tersebut adalah Adidas, Coca-Cola, Wanda, Hyundai-Kia, Qatar Airways, Qatar Energy, dan Visa. Menjelang pembukaan Piala Dunia FIFA berhasil menggaet tiga sponsor tambahan skala regional. Ketiga sponsor tersebut adalah YouTube, Visit Las Vegas, dan Fine Hygienic Holding
“Sungguh luar biasa untuk menjalin kolaborasi yang bermanfaat dengan mitra komersial dan sponsor kami yang berharga untuk tontonan luar biasa ini – Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Dukungan mereka tidak hanya berkontribusi terhadap keberhasilan pelaksanaan turnamen terobosan ini, tetapi juga memastikan bahwa dana penting disalurkan ke 211 anggota asosiasi kami dan berbagai program di seluruh dunia yang berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan dari permainan di seluruh dunia, membantu membuat sepak bola benar-benar mendunia,” lanjut Gianni.
Dari berbagai sumber
