Pola Pikir Para Penjual Sukses

www.marketing.co.id – Semua penjual pasti ingin berhasil. Dengan kata lain, tidak ada penjual yang bermimpi akan gagal.  Namun, kenyataannya hampir 90 persen tenaga penjual tidak memiliki sikap atau pola pikir yang benar untuk mencapai sukses!

Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu kunci untuk meraih sukses sebagai seorang penjual.

Anggap Diri Anda Bos Bagi Diri Sendiri

Hampir semua penjual adalah karyawan. Tetapi kunci untuk sukses adalah JANGAN pernah menganggap Anda BEKERJA UNTUK ORANG LAIN. Anda HARUS menjadi BOS UNTUK DIRI SENDIRI.  Anda bukan bekerja untuk siapa pun. Anda hanya bekerja untuk diri sendiri. Coba tanyakan pada setiap penjual sukses di bidang/industri apa pun, maka Anda akan tahu perbedaannya. Mereka yang benar-benar sukses dalam menjual – peringkat 10 besar adalah para pemenang dan para juara… Mereka semua berpikir dengan cara berbeda, mereka membawa diri dengan cara yang berbeda, mereka bekerja dengan cara yang berbeda, mereka memperlakukan pelanggan dengan cara yang berbeda, dan mereka berinvestasi untuk melatih dan mengembangkan diri mereka dengan cara yang berbeda. Karena mereka mempunyai pola pikir yang benar-benar berbeda.

Walaupun dalam status mereka adalah karyawan di suatu perusahaan, tetapi dalam pola pikir, mereka tahu benar bahwa mereka bekerja tidak untuk siapa pun, melainkan hanya untuk diri sendiri. Sebagai hasil dari pola pikir yang berbeda ini, cara kerja mereka juga menjadi sangat berbeda.

  1. Karena menganggap bahwa mereka bekerja untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain, para penjual yang sangat sukses tidak membatasi jam kerja hanya dari 9 pagi sampai 5 sore. Karena sadar bahwa mereka bekerja untuk diri sendiri, demi kesuksesan sendiri, mereka rela bekerja melebihi jam kantor. Mereka adalah wiraswasta. Wiraswasta tidak mengenal jam kerja! Mereka bekerja setiap waktu. Mereka melihat dan mencari peluang untuk menjual kapan pun. Jika mereka sedang tidak bekerja, mereka akan berpikir bagaimana caranya mengembangkan diri. Mereka terus bertanya pada diri sendiri, “Apakah ada cara yang lebih baik?”, “Siapa yang lebih baik dari saya?”, “Apa yang bisa saya pelajari dari mereka?” Mereka terus berpikir positif.
  2. Sebagai hasil dari pola pikir bekerja untuk diri sendiri, para penjual sukses melihat pelanggan mereka tidak hanya sebagai pelanggan untuk perusahaan tempat mereka bekerja, tetapi juga sebagai pelanggan mereka pribadi. Maka, mereka lebih siap dan rela menginvestasikan waktu untuk membangun hubungan jangka panjang dengan para pelanggan mereka. Para penjual ini siap menginvestasikan waktu untuk lebih mengenal pelanggan, berusaha untuk bertemu dan memenuhi kebutuhan pelanggan, mereka berusaha memecahkan masalah pelanggan, mereka bahkan berusaha untuk lebih mengenal juga keluarga pelanggan. Hasilnya, para pelanggan menjadi fans dan banyak membicarakan mereka. Pelanggan mereka telah menjadi pelanggan jangka panjang, dan bahkan banyak juga yang menjadi teman jangka panjang.
  3. Karena para penjual ini bekerja untuk diri sendiri, mereka menyadari bahwa hanya mereka yang bertanggungjawab untuk mengembangkan diri sendiri. Maka, Anda bisa melihat sendiri para penjual yang sukses itu terus menerus membaca, menghadiri kursus, training, seminar dan mendengarkan program-program pelatihan. Mereka komit untuk belajar dan mengembangkan diri. Sebaliknya, dalam karir saya, saya sering melihat begitu banyak tenaga penjual yang enggan untuk mengeluarkan uang Rp 40.000,- untuk membeli CD pelatihan. Tapi anehnya, mereka rela mengeluarkan Rp 50.000,- untuk secangkir kopi dan snacks, sambil bercakap-cakap dengan para penjual lain yang tidak sukses seperti mereka. Anda bisa lihat, bahwa prioritas mereka terbalik-balik. Mereka menyalahkan orang lain, dan hal lain atas kegagalan mereka! Anda bisa mengenali pemenang dari jarak jauh. Di lain pihak, Anda juga bisa mengenali pecundang, bahkan dari jarak yang lebih jauh! Perbedaan mereka bagaikan siang dan malam!
  4. Para penjual yang sukses melihat diri mereka sebagai seorang profesional. Mereka bangga akan diri sendiri, bangga akan profesinya, bangga dengan produk dan jasa yang mereka jual. Mereka cukup realistis dan dewasa untuk menyadari bahwa ini adalah dunia yang tak sempurna, tidak ada perusahaan yang sempurna dan tidak ada produk yang sempurna. Mereka menerimanya dalam perjuangan mereka, dan memanfaatkan sebaik mungkin semua sumber daya yang dimiliki. Mereka berinvestasi untuk perawatan diri sendiri. Penampilan mereka bagus, aroma tubuh mereka bersih, mereka percaya diri, berjalan tegak, mereka menyediakan solusi dan berbicara positif. Mereka tidak pernah menjelek-jelekkan perusahaan, mereka tidak menjelek-jelekkan para pesaing, mereka memperlakukan orang lain dengan hormat dan balasannya mereka juga diperlakukan dengan hormat. Mengapa? Karena mereka adalah bos bagi diri sendiri. Sangat sulit untuk menjelek-jelekkan perusahaan atau produk Anda sendiri, jika Anda adalah bos bagi diri sendiri. Sebaliknya, sangat mudah untuk mengkritik, berbicara buruk dan memberikan alasan-alasan, jika Anda bekerja untuk orang lain. Selalu ada orang lain yang bisa Anda salahkan, karena itu hanyalah perusahaan orang lain dan Anda hanyalah seorang karyawan!

Dari penjelasan di atas, saya harap Anda mampu melihat perbedaan yang sangat jelas bahwa perubahan pola dan cara berpikir bisa sangat mempengaruhi performa seseorang!

Maka, sangatlah benar bahwa:

Jika Anda mengubah cara berpikir, Anda akan mengubah hidup sendiri !

Jadi bagaimana Anda harus mengubah cara berpikir supaya bisa menjadi lebih baik? Saya jamin, hidup Anda akan berubah! (James Gwee T.H., MBA.)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.