Popularitas Smartphone Ancam Keberadaan Warnet

David Jeffs, Head of Insights Yahoo! India and South East Asia. Foto Yahoo

marketing.co.id- Popularitas smartphone dan tablet di Indonesia terus meroket. Mulai dari kalangan pelajar sampai pebisnis, sebagian besar dari mereka terjangkit tren  gadget multifungsi tersebut. Ini bukan tanpa resiko.

Hasil studi tahunan Yahoo TBS Net Index yang diumumkan beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa popularitas penggunaan smartphone di Indonesia selama dua tahun terakhir telah menjadi penggerak utama pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia (55 %) dan sejak tahun lalu, ponsel menjadi alat utama dalam mengakses internet (62 persen), mengambil alih peran warung internet (warnet).

Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet melalui ponsel meningkat dari 8 jam per minggu di tahun 2011 menjadi 10 jam per minggu di tahun 2012, dimana hal ini menunjukkan peningkatan keterlibatan pengguna.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan kepemilikan smartphone (20 %), dimana pengguna mulai menghabiskan dengan kegiatan dengan keterlibatan tinggi seperti menjelajah internet, mencari konten serta informasi melalui ponsel mereka. sementara ponsel dengan beragam fitur masih mendominasi, penetrasinya telah menurun 10 persen sejak tahun lalu.

Pengaruh ponsel sebagai layar ketiga sangat di perlukan setelah televisi dan komputer, menunjukkan pentingnya hal ini diintegrasikan oleh pengiklan sebagai bagian kampanye mereka, kata David Jeffs, Head of Insights for India and Southeast Asia di kantor Yahoo! Indonesia, Selasa (26/6).

Jeffs menjelaskan, tren lainnya yang berkembang adalah pertumbuhan kepemilikan telepon pintar dan konsumsi konten terkait hiburan yang meningkat. Pemasar perlu secara proaktif mempersiapkan srategi untuk meningkatkan teknologi yang ditawarkan perangkat mobile ini untuk menjangkau dan berhubungan dengan khalayak utama mereka dalam waktu dekat.

Yahoo! Net Index merupakan studi tahunan yang diadakan bersama TNS, salah satu grup riset pasar terkemuka dunia. Studi ini menggabungkan metode serta teknik yang mapan dalam pemilihan sampel untuk memastikan representasi populasi yang menyeluruh.

Responden dipilih dengan menggunakan teknik multi-stage probability sampling. Sebanyak 3.365 responden dari survey media umum dan 1.762 responden dari survey internet media dari kota-kota besar termsuk Jakarta, Bodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, Yogyakarta, dan Denpasar ikut dalam survei ini. Penelitian lapangan dilakukan dari desember 2011 samapi januari 2012.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.