Potensi dan Dampak Pilpres 2019 Terhadap Perekonomian

Marketing – PT Computrade Technology International (CTI Group), telah menyelenggarakan diskusi Golden Circle Club Meeting yang dihadiri puluhan eksekutif di bidang TI untuk membahas bagaimana penyelenggaraan Pilpres 2019 berpotensi memengaruhi perekonomian nasional dan bisnis.

Mengangkat tema “Presidential Election 2019: Politics vs Economy”, Golden Circle Club Meeting ke-14 ini menghadirkan narasumber seperti Firmanzah, Rektor Universitas Paramadina, Denny Siregar, penulis dan pegiat media sosial, dan Muhammad Kamil Yunus, Associate Consultant of IDC Indonesia.

Presiden Direktur CTI Group Harry Surjanto mengatakan, perhelatan pemilu 2019 sedikit banyak menimbulkan kekhawatiran di kalangan bisnis karena kegaduhan politik yang mungkin terjadi, maupun potensi perubahan kebijakan oleh calon pemimpin baru dapat memengaruhi iklim bisnis dan potensi investasi yang akan masuk ke Indonesia. Jelang pilpres, nilai tukar rupiah terus melemah, dan kondisinya bisa jadi memburuk karena pilpres cenderung berdampak pada volatilitas nilai tukar rupiah dan IHSG.

Sedangkan menurut Firmanzah, ekonomi Indonesia masih menunjukkan daya tahan (resiliency) terhadap gejolak eksternal. Hal ini terlihat dari penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, terjaganya pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, inflasi di bawah 3,8% dan tetap tumbuhnya realisasi investasi baik PMA maupun PMDN. Namun begitu, tekanan yang bersumber dari eksternal perlu diwaspadai baik yang berasal dari kenaikan suku bunga The Fed, resiko capital outlow keluar dari emerging market termasuk Indonesia, perang dagang, dan sebagainya.

“Di tengah tahun politik, stabilitas politik harus tetap dijaga sebagai prasyarat berjalan. Masing-masing pihak perlu  mengedepankan keutuhan dan kesatuan bangsa dan Negara selama berkontestasi politik. Hanya melalui ini maka ease of doing business di Indonesia akan tetap terjaga dan pencapaian target-target pembangunan ekonomi dapat terus dilakukan di saat Indonesia memasuki tahun politik,” ujar Firmanzah.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.