Julius: Silakan Beli, Kami Ganti Tebusan Pajaknya!

Pembelian sektor properti akan menjadi incaran dana repatriasi yang masuk Indonesia melalui pengampunan pajak atau tax amnesty.

potensi-dana-repatriasi-tax-amnesty-di-ranah-propertiBeberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyampaikan bahwa infrastruktur dan properti akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi dan diperkirakan banyaknya pembelian properti akan membuat harga properti meningkat. Hal ini diperkirakan terjadi di tengah maraknya kewajiban tax amnesty.

Sampai triwulan III/2016, tax amnesty belum terlalu terasa pada sektor properti karena semua masih menyibukan diri untuk ikut program ini. Namun demikian, diperkirakan mulai awal tahun 2017, pasar properti menengah atas justru akan kebanjiran pasar.

“Bukan tanpa alasan, sampai 20 September 2016 deklarasi aset telah menembus angka psikologis Rp 1.011 triliun dengan dana repatriasi sekitar 55–58 triliun rupiah dan akan terus bertambah,” papar Ali dalam media gathering yang diadakan di Synthesis Square, 22 September 2016.

Budi Yanto Lusli, President Director Synthesis Development menambahkan, Indonesia adalah negara dengan prospek pasar properti yang besar. Dengan pengampunan pajak maka akan terjadi banyak transaksi properti dari dana-dana yang selama ini tidak digunakan atau menganggur. Dana properti tersebut masuk melalui bank ataupun pembelian langsung properti.

Dana pembelian langsung memberikan penambahan kapitalisasi pasar properti dengan nilai yang besar. Dana masuk setidaknya akan mengendap sekitar 3 tahun dan properti akan menjadi pilihan utama sebagai investasi jangka panjang yang selalu bertumbuh.

“Properti adalah mesin perekonomian yang wajib menjadi perhatian pemerintah. Sepaham dengan IPW, kami berpendapat kehadiran tax amnesty harus diikuti dengan insentif bagi para investor untuk berinvestasi di sektor ini.” jelas Budi.

Julius Warouw, Managing Director Synthesis Square yang juga hadir dalam media gathering menjelaskan bahwa modal dari luar negeri akan memperkuat pembiayaan di pembangunan infrastruktur dan properti baik di bursa saham maupun di sektor riil. 

Dengan modal yang kuat dari luar maka investor secara jangka panjang memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional sehingga dana yang masuk akan sangat bermanfaat.

Artinya, tax amnesty harus menjadi momen kebangkitan perkonomian nasional dengan kebijakan terpadu di semua lini, dengan tujuan penyerapan dana optimal.

Sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan tax amnesty, Synthesis Development membuat program “Anda Ungkap, Kami Tebus, Anda Lega”.

“Program ini menawarkan kepada customer  untuk bisa mendapatkan unit properti dari kami, seperti Samara Suites, dengan ketentuan apabila Anda mengikuti program tax amnesty (repatriasi dan deklarasi dalam negeri) dan dananya diinvestasikan ke Samara Suites, maka kami akan mengganti tebusan pajaknya,” ujar Julius.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.