Sepanjang tahun 2017, industri properti di Indonesia mengalami dinamika yang begitu berwarna. Meski demikian, masih cukup terbuka lebar untuk industri properti ini. Statistik perbankan Indonesia mencatat nilai kredit pembiayaan kembali mengalami kenaikan hinggga 26,877 triliun rupiah. Peningkatan ini lebih tinggi dari nilai kredit pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya optimism di kalangan pelaku bisnis di industri properti, khususnya apartemen.
Dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% yang ditargetkan pemerintah di tahun 2017, Jeffry Yamin, Marketing Direktur Green Pramuka City, melihat kemampuan pemerintah dalam mendorong laju ekonomi nasional kea rah yang lebih baik.
“Dengan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memberikan stimulus pada sektor properti, seperti BI 7-DAY Repo Rate, Tax Amnesty, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), paket kebijakan ekonomi (PKE) dan pembangunan infrastruktur membuat saya optimis hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri properti, termasuk hunian vertikal seperti apartemen,” ujar Heffry di acara media ghatering ‘Kaleidoskop 2017 dan Overview 2018’ di kantor pemasaran Green Pramuka City beberapa waktu lalu.
Data Bank Indonesia mencatat indikasi peningkatan pertumbuhan kredit baru pada Q2 2017, di antaranya KPR/KPA mencatatkan kenaikan tertinggi yakni sebesar 70% pada Q2 2017. Untuk segmen apartemen, rasio NPL tertinggi berasal dari apartemen dengan luas kurang dari 21 m2, yaitu 5,5%. Sementara rasio NPL terendah apartemen berasal dari tipe besar ( di atas 70 m2) sebesar 1,77%.
Sebagai salah satu pengembang yang turut meramaikan pasar hunian vertikal, Green Pramuka City tahun depan masih mengedepankan keunggulannya sebagai satu kawasan strategis di tengah kota Jakarta yang menawarkan konsep one stop living.
Bukan hanya itu, berbagai promo menarik seperti program cicilan 120 kali tanpa slip gaji dan dokumen yang rumit, pembiayaan angsuran ringan, DP mulai 10%, gratis biaya pemeliharaan selama 1 tahun, dan kemudahan proses administrasi bakal tetap menjadi strategi meraih pangsa pasar hunian vertikal tahun depan.
