Professional Women’s Week 2021 Hadirkan Sosok Perempuan Inspiratif

Marketing.co.id – Berita Lifestyle I Membicarakan aktivitas sosial orang-orang yang memberikan kebermanfaatkan pada orang lain, tentu dapat menularkan aura positif. Begitu juga dengan kehadiran Linda Amalia Sari Gumelar, Founder Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan Tri Mumpuni, Direktur Eksekutif Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dalam gelaran webinar Professional Women’s Week 2021.

Di sesi pertama Tri Mumpuni menitik beratkan pada dukungan terhadap keberdayaan kaum perempuan melalui ketersediaan fasilitas dasar bagi mereka untuk mengembangkan diri. Dimana, teknologi itu memudahkan kaum perempuan. Contohnya, kemudahan memperoleh air bersih dan listrik berbasis energi terbarukan. Sehingga pada saat membuat minyak nilam, tak perlu menebang pohon dan untuk membersihkan, airnya selalu ada.

Pada Talkshow sesi pertama bertajuk  “Menolong Sesama Melalui Wirausaha”, sosok dijuluki Wanita Listrik ini memaparkan, bahwa pemberdayaan masyarakat akan berhasil apabila keterlibatan mereka tidak sekedar sebagai subjek belaka. Namun seharusnya masyarakat harus terlibat aktif.

“Kalau proyek yang hanya menguntungkan satu orang, biasanya tidak akan berhasil. Tapi masyarakat yang diberdayakan itu harus mengerti bahwa apa yang dilakukan adalah untuk mereka. Beberapa program yang sudah dilakukan IBEKA menunjukkan bahwa keterlibatan semua warga, kerja sama dan gotong royong akan menjadi kunci sukses suatu program pemberdayaan di wilayah terpencil,” papar Puni – sapaan akrab Tri Mumpuni.

Semangat berbagi ini turut ditularkan Puni melalui program Patriot Desa yang  dijalankan bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam hal ini Puni mengajak para sarjana Teknik terjun ke desa-desa membantu masyarakat di desa-desa.

Sementara itu, Founder Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Amalia Sari Gumelar, pada sesi talkshow berikut, bertajuk “Perempuan Bangkit saat Mengalami Perubahan Drastis dalam Hidupnya”, mengatakan kaum perempuan dengan sifat dasar yang penuh kasih sayang sekaligus dengan karakteristik perempuan yang multitasking, tidak sulit bagi mereka untuk melakukan pekerjaan sosial ditengah urusan domestik maupun tuntutan pekerjaan.

“Kaum perempuan harus sadar akan perannya dalam pembangunan yang setara dengan pria. Dan perempuan harus dimotivasi untuk mengeksplore dan meningkatkan kemampuan dalam setiap peran yang dijalankannya. Pesan saya jangan  terlalu lama berada di ‘sudut ruangan’ ketika tengah berada pada posisi terendah dalam hidup,” ujar Linda.

Istilah wanita ‘disudut ruangan’  menurut Linda adalah gambaran perempuan yang tengah terpuruk dan hanya meratapi nasibnya. Istilah tersebut diperolehnya dari sebuah nasehat yang disampaikan salah seorang sahabat terbaiknya.

“Perasaan sedih, marah, kecewa , syok adalah hal yang lumrah terjadi pada saat seseorang mendapatkan sebuah peristiwa tidak mengenakkan dalam hidupnya. Tapi jangan terlalu larut dalam suasana kesedihan itu, bangkitlah berdiri. Lakukan sesuatu untuk segera lepas dari keterpurukan itu,” papar Linda.

Saat ini, melalui Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YKPI), Linda berkiprah memberi edukasi, pendampingan kepada pasien kanker untuk tetap bersemangat mengejar kesembuhan.

“Kami turun ke daerah-daerah memberikan edukasi tentang kanker, memberi pemahaman jika sudah divonis kanker jangan pergi ke pengobatan alternatif, tradisional tapi lakukan pengobatan secara medis. Karena penyakit  berkejaran dengan waktu,” ujarnya.

Serupa Tri Mumpuni, Linda juga tidak menafikkan bahwa pembentukan karakter diri sejak dini perlu dilakukan, agar ketika menghadapi kondisi tak terduga, seorang perempuan dapat menghadapinya dengan tenang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.