Program “DTS 2021” Targetkan Cetak 9 Juta Talenta Digital Terampil

Marketing.co.id – Berita Digital I Laporan dari The Global Startup Ecosystem 2020 menyebutkan Jakarta dinobatkan sebagai ekosistem perusahaan rintisan terbaik kedua pada Top 100 Emerging Ecosystem setelah Mumbai, India. Dari empat penilaian yang dilakukan, talenta digital memiliki nilai yang paling rendah. Artinya, kebutuhan talenta digital di Indonesia akan semakin meningkat.

Talenta Digital

Terkait itu, pemerintah pun terus mendorong pengembangan talenta digital, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang memiliki program stimulus untuk melatih talenta digital melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) 2021.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hary Budiarto, menyatakan program yang telah berjalan sejak tahun 2018 bertujuan untuk menyediakan SDM yang terampil dan berdaya saing di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

“Talenta digital menjadi salah satu kunci dari transformasi digital. Program DTS merupakan salah satu program untuk mendukung instruksi Presiden Joko Widodo tentang transformasi digital nasional, dimana ditargetkan 9 juta talenta digital terampil pada tahun 2030,” ungkap Hary.

Salah satu upaya memenuhi kebutuhan talenta digital yang meningkat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Ditjen Dikti turut memperkenalkan kebijakan Kampus Merdeka, khususnya kegiatan kewirausahaan atau startup digital. Dalam program Dikti, pada 2021 ditargetkan adanya implementasi kerja sama dengan Kemkominfo melalui pengembangan kurikulum startup dan diklat online untuk dosen dan mahasiswa secara masif. Target kedua Kementerian tersebut adalah sebanyak 100.000 partisipan dosen dan mahasiswa.

Melalui kolaborasi Akademi Talent Scouting Academy (TSA) Digital Talent Scholarship (DTS) dengan Program Kampus Merdeka, Kemkominfo turut memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Upaya pemerintah ini juga didukung sektor swasta. Contohnya, sebagai dukungan untuk Kampus Merdeka, perusahaan teknologi Indonesia Tokopedia menghadirkan program magang bersertifikat untuk bidang Software Engineering, Marketing dan Business Development.

Selain itu, Tokopedia juga menyediakan wadah belajar bagi praktisi teknologi di Indonesia melalui Tokopedia Academy. Konferensi teknologi START Summit merupakan salah satu turunannya. Tokopedia bersama Universitas Indonesia juga telah meluncurkan AI Center of Excellence, serta bekerja sama dengan Universitas Atma Jaya untuk membuat dan menyelenggarakan mata kuliah e-commerce.

Ada juga perusahaan teknologi lain Indonesia – seperti Telkomsel, menggelar beragam program untuk mendukung terciptanya talenta digital Indonesia. Telkomsel juga membuka kesempatan magang untuk mendukung program Kampus Merdeka. Telkomsel pun bekerja sama dengan Telkom University mengadakan program beasiswa khusus bagi para talenta digital.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.