Program YYADU! Bahas Pentingnya Peran Pemerintah dalam Tata Kelola Sampah

Marketing.co.id — Berita Lifestyle | Masih berkaitan dengan isu (Tempat Pembuangan Akhir) TPA, program keberlanjutan “Yok Yok Ayok! Daur Ulang” (YYADU!) kembali melaksanakan rangkaian webinar edukasi tentang solusi masalah sampah plastik. Mengangkat topik “Apakah tempat pembuangan akhir tanpa sampah plastik di Indonesia dapat dicapai dengan adanya larangan plastik sekali pakai? Pentingnya Peran Pemerintah Daerah”, ini merupakan seri ke dua dari total 12 rangkaian webinar edukasi yang akan dilakukan oleh YYADU!.

Wakil Walikota Tegal Muhammad Jumadi mengungkapkan, bahwa setiap hari warga Kota Tegal memproduksi 250 ton sampah dan 30% – di antaranya adalah sampah plastik, namun yang mampu dikirim ke industri daur ulang baru 10%, sisanya berakhir di TPA. Oleh karena itu, Pemkot Tegal berkomitmen terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan hidup yang merupakan permasalahan kompleks bagi hampir seluruh daerah.

Yok Yok Ayok! Daur Ulang

“Penyelesaian masalah sampah plastik harus diselesaikan dari hulu ke hilir dan secara menyeluruh, tidak bisa hanya dari satu sisi saja, seperti pelarangan saja. Diperlukan sistem yang terintegrasi antar berbagai pihak dan sirkular agar permasalahan sampah terutama sampah plastik di Kota Tegal dapat diselesaikan di tingkat rumah tangga
dan di TPS 3 R,” imbuhnya.

Ditambahkan Prispolly Lengkong, Ketua Nasional Ikatan Pemulung Indonesia, “Saat ini memang TPA menjadi metode pembuangan sampah di banyak daerah di Indonesia, dan cepat atau lambat sampah akan semakin menumpuk. Sehingga sebagai pemulung, membutuhkan dukungan dari pemerintah, perusahaan dan masyarakat untuk dapat mengatasi masalah untuk mengurangi sampah TPA.”

Baca Juga: Trinseo Gelar “Volunteers Day” di Tengah Pandemi

Dalam webinar yang sama, Wahyudi Sulistya, Direktur Kemasan Group menyampaikan, “Kebijakan Pelarangan Penggunaan Plastik Single-Use belum tentu mempengaruhi pengurangan sampah plastik di TPA. Pencegahan sampah plastik agar tidak sampai di TPA harus dilakukan secara menyeluruh.”

Berkaitan dengan solusi riil berkaitan dengan pengelolaan sampah, disebutkan oleh Wakil Wali Kota Tegal, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal telah bekerja dengan beberapa pemangku kepentingan untuk menjalankan projek tata kelola sampah untuk mewujudkan total solution permasalahan sampah di Kota Tegal, salah satunya dengan ADUPI, INAPLAS, PT. Trinseo Materials Indonesia, dan Kemasan Group.

“Dengan berhasilnya pilot projek Kota Tegal yang telah berhasil mengelola 10 ton sampah per hari dan dijadikan briket untuk subtitusi batu bara yang digunakan industri, kami berharap pemerintah daerah lainnya dapat melihat permasalahan sampah di daerahnya masing-masing lebih jauh dan holistik lagi, sehingga, penyelesaian masalah sampah diselesaikan secara keseluruhan melalui tata kelola sampahnya, tidak hanya melakukan pelarangan”, ujar Wakil Walikota.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.