Project Loon: Google Hadirkan Internet ke Dua Pertiga Dunia

project loon

Google telah meluncurkan sebuah balon untuk menghadirkan internet ke daerah-daerah terpencil yang sulit terjangkau – seperti gunung, pulau, dan hutan – yang dimulai dengan New Zealand.

Pekan lalu, Google meluncurkan 30 balon yang memungkinkan internet di wilayah Canterbury di New Zealand.

Balon yang menyerupai ubur-ubur effervescent putih tersebut menggunakan kombinasi angin dan tenaga surya. Seperti mesin pencari internet Google yang terkenal, balon ini juga menggunakan algoritma untuk menentukan di mana balon-balon tersebut harus pergi, kemudian bergerak ke arah yang diinginkan, terang perusahaan.

Bergerak dengan angin, balon membentuk jaringan hot spot udara yang dapat memberikan akses internet di wilayah yang luas pada kecepatan sebanding 3G dengan menggunakan pita frekuensi radio.

Balon tersebut nantinya akan berkomunikasi dengan antena yang ditempatkan puluhan kilo di bumi guna memberikan akses internet berkecepatan tinggi ke semua daerah.

Balon bertenaga internet ini mirip dengan balon udara Google yang telah melakukan uji coba pada skala lebih kecil di beberapa bagian Afrika dan Asia.

Untuk menjalankan inisiatif ini, Google dan partnernya juga sempat mempertimbangkan menggunakan satelit atau antena yang berada di tempat cukup tinggi untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Wired, Google telah bekerja pada proyek yang dijuluki “Project Loon” ini selama dua tahun. Google mengatakan tujuan utamanya adalah menghadirkan internet ke dua pertiga dunia yang belum memiliki atau belum mampu mengakses internet.

Lihat videonya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=mcw6j-QWGMo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.