Prospek Pelanggan Mobile

Marketing.co.id – Dari tahun ke tahun, industri mobile bertumbuh kian pesat. Semua industri yang terkait dengan teknologi mobile pun ikut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Tapi, sebelum masuk pada pembahasan, pertama kita harus memahami dahulu bahwa ada perbedaan antara jumlah pelanggan dan jumlah langganan. Ini terjadi karena faktanya banyak pelanggan yang mempunyai lebih dari satu langganan.

Alasan untuk hal ini bisa jadi karena para pengguna ingin mengurangi biaya traffic-nya dengan menggunakan tipe layanan yang sesuai dan optimal untuk berbagai jenis keperluan yang berbeda. Para pengguna juga ingin memaksimalkan cakupan—tergantung daerah—dengan menggunakan berbagai jenis langganan untuk mobile PC, tablet, maupun smartphone.

Akibatnya, penetrasi langganan bisa dengan mudah mencapai di atas 100%, dan hal ini terjadi di banyak negara saat ini. Perlu dicatat juga bahwa di beberapa daerah negara berkembang, wajar saja jika banyak orang saling berbagi di satu langganan, misalnya pada telepon milik suatu keluarga.

Pada gambar 1 ditunjukkan angka-angka jumlah langganan mobile pada sekitar kuartal ketiga tahun 2012. Data perkiraan tambahan jaringan mobile didapat dari data historis sumber eksternal, laporan operator, serta dikombinasikan dengan analisis dari Ericsson. Data historis mungkin bisa berubah ketika ada perubahan data pada laporan operator.

Penetrasi mobile global mencapai 91% pada kuartal tahun 2012 dan langganan mobile sekarang total berjumlah 6,4 miliar. Tetapi, angka sebenarnya dari jumlah pelanggan adalah sekitar 4,3 miliar. Sekali lagi, ini karena satu pelanggan bisa mempunyai lebih dari satu macam langganan.

Cina sendiri mencakup sekitar 35% untuk penambahan jaringan, sehingga bisa menambah langganan sekitar 38 juta. Data lainnya adalah Brazil (+9 juta), Indonesia (+7 juta), dan Filipina (+5 juta). Walaupun demikian, jumlah langganan mobile di India mengalami penurunan sekitar 18 juta dalam kuartal tersebut. Hal tersebut karena fokus ditingkatkan pada langganan yang aktif saja. Penurunan yang terjadi dikarenakan penghapusan langganan-langganan yang sudah tidak aktif.

Langganan mobile telah bertumbuh sekitar 9% tahun demi tahun dan sebesar 2% kuartal per kuartal. Langganan mobile broadband juga telah bertumbuh sekitar 55% tahun demi tahun, sehingga telah mencapai angka di atas 1,4 miliar. Selain itu, terjadi juga penyerapan yang sangat tinggi pada smartphone di hampir semua daerah. Kira-kira 40% ponsel yang terjual di kuartal ketiga 2012 adalah smartphone (dibandingkan hanya 30% di sepanjang tahun 2011).

Teknologi LTE kini juga bertumbuh pesat, dengan 13 juta langganan baru bertambah di kuartal ketiga pada tahun 2012. GSM dan EDGE bertambah sekitar 20 juta, dan WCDMA dan HSPA bertambah sekitar 65 juta.

Jika kita melihat prospek langganan mobile pada akhir tahun 2012, total langganan mobile bisa mencapai sekitar 6,6 miliar. Sedangkan pada akhir tahun 2018, angka tersebut diharapkan bisa mencapai 9,3 miliar. Angka-angka ini belum mencakup langganan M2M, yang juga akan menambah angka jumlah total langganan.

Langganan mobile broadband global akan mencapai sekitar 1,5 miliar pada tahun 2012, dan diprediksi akan mencapai 6,5 miliar di tahun 2018 nanti. Kebanyakan gadget yang dipakai—dan akan terus menunjukkan tren demikian—adalah gadget yang mengusung teknologi mobile. Mobile broadband akan mendapatkan share yang lebih besar dari total langganan broadband di banyak pasar.

Ericsson sendiri mengharapkan jenis langganan yang berhubungan dengan volume data yang besar (seperti pada mobile PC dan smartphone) meningkat sampai melewati angka 4 miliar pada tahun 2018. Data bisa dilihat pada gambar 4. Langganan mobile meningkat untuk mobile router PC dan tablet yang menggunakan layar ukuran besar. Angka pertumbuhan ini diharapkan bisa bertumbuh dari 250 juta pada tahun 2012 sampai sekitar 850 juta pada tahun 2018, melewati jumlah langganan fixed broadband.

Walaupun penetrasi smartphone akan meningkat secara signifikan, angka langganan untuk ponsel biasa dan angka langganan yang tidak aktif akan bertahan pada sekitar 5 miliar di tahun-tahun mendatang. Alasannya, sebagian besar dari pertambahan pelanggan akan datang dari segmen ponsel low-end.

Pada gambar 5 kita bisa melihat laporan langganan mobile berkenaan dengan teknologi. Pada gambar tersebut, langganan berhubungan dengan teknologi yang paling canggih yang mampu diberikan oleh ponsel dan jaringan.

Bisa dilihat LTE kini sedang diaplikasikan, banyak dibuat, dan akan mencapai angka 1,6 miliar langganan pada tahun 2018 nanti. Semua langganan tersebut akan mewakili basis kelompok pelanggan high-end dari keseluruhan pelanggan pada tahun 2018. Migrasi yang banyak terjadi ke teknologi yang lebih canggih di negara berkembang berarti angka langganan GSM/EDGE global akan mengalami penurunan setelah tahun 2012 dan tahun 2013.

Pada skala global GSM/EDGE akan terus memimpin dalam hal jumlah langganan sampai tahun-tahun terakhir ramalan. Ini terjadi karena semakin sedikit pengguna berpengaruh (kaya) yang masuk ke jaringan pada pasar berkembang yang mau menggunakan ponsel murah dan paket langganan yang tersedia. Ditambah lagi, butuh waktu yang lama bagi gadget-gadget tersebut untuk bisa di-upgrade. (Sumber: Ericsson Mobility Report)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.