Pusat Belanja Harus Berbenah Hadapi Era Disrupsi

Gelombang disrupsi dan e-commerce menuntut para pelaku bisnis pusat belanja untuk berubah. Pusat belanja tidak lagi hanya memosisikan menjadi tempat berbelanja pakaian atau kebutuhan harian, tapi lebih dari itu harus memberikan kesan dan pengalaman bagi konsumen serta jadi pelengkap gaya hidup mereka.

Menghadapi perubahan ini APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) kembali menyelenggarakan Seminar dan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City Hotel pada 12 – 13 April 2018, dengan mengangkat tema “The Next Generation Of Shopping Center”.

“Harapan diadakannya acara ini, agar setiap anggota APPBI dapat mencermati dan dapat mengantisipasi perubahan tren di dalam bisnis pusat belanja,” kata A. Stefanus Ridwan S. selaku Ketua Umum DPP APPBI.

Stefanus menambahkan para pengelola pusat perbelanjaan di Tanah Air tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat selama melakukan pembenahan dan inovasi yang memberikan kesan yang tidak mudah dilupakan oleh pengunjung.

Setiap pusat belanja harus menawarkan diferensiasi. Mungkin produk yang dijual bisa sama, tetapi konsep yang ditawarkan harus mengikuti teknologi dan gaya hidup sehingga masing-masing usaha menawarkan pengalaman yang berbeda-beda.

Acara Seminar dan Rakernas APPBI 2018 ini dihadiri oleh lebih dari 400 pengelola pusat belanja dari seluruh Indonesia, serta menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya dan diskusi panel yang membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan situasi ekonomi, investasi, dan pengembangan bisnis, termasuk membahas bagaimana pusat belanja membantu UMKM.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.