QCLAWS Targetkan 1 Juta Perokok Konvensional

Marketing – Setahun lebih pasca di keluarkannya kebijakan penetapan tarif cukai oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Menteri Keuangan (Kemenkeu) pada produk rokok elektrik dan rencana pemerintah menaikan tarif Cukai menjadi 23% di Januari 2020, tidak menyurutkan QCLAWS untuk meluncurkan produk pertamanya ke pasar di awal bulan Oktober ini.

Ditemui saat acara peluncuran di Jakarta, Yogi Babria Direktur Utama PT Clawstek Business Indonesia mengatakan, pihaknya optimistik akan prospek bisnis bagi produk yang ditujukan untuk mereka yang ingin berhenti merokok ini. Salah satu pertimbangannya karena QCLAWS menyuguhkan Closing System atau system tertutup, di mana tidak ada risiko di masukinya zat-zat ilegal seperti Narkoba dan lain-lain.

Kedua, QCLAWS hadir di Indonesia dengan target yang jelas, yakni untuk memperbaiki gaya hidup 80 juta perokok atau sama dengan 40% dari jumlah penduduk Indonesia. Yogi menambahkan, dikontrolnya kebijakan Cukai ini justru sangat positif dampaknya pada pertumbuhan bisnis industri Hasil Pengelolaan Tembakau Lainnya (HPTL) ujar Yogi Babria.

“Masyarakat akan lebih mendapatkan perlindungan dalam penggunaannya, karena mereka akan memahami mana barang yang legal dan mana barang yang ilegal,” ujarnya.

    Suasana peluncuran QCLAWS di Jakarta beberapa waktu lalu

QCLAWS diposisikan sebagai produk substitusi alternatif bagi perokok yang ingin berhenti merokok, tapi tidak dalam sekejap. Caranya dengan perlahan-lahan mengurangi dosis nikotin. QCLAWS menargetkan setidaknya bisa menggaet 1 juta perokok dari total jumlah perokok yang sudah mencapai 80 juta atau mendekati 40% dari total penduduk Indonesia.

“Secara bisnispun kami dikenai Cukai yang jauh lebih besar dari rokok yaitu 57%, dan itupun tidak menjadi masalah yang berarti selagi kami hadir untuk memberikan solusi dan bisnisnya selanjutny akan selalu mengikuti,” pungkas Yogi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.