PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia dan tercatat sebagai perusahaan emiten di Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan dua kegiatan korporasi sekaligus yaitu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Public Expose yang bertempat di RS Ali Sibroh Malisi Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Evy Indahwaty, Presiden Direktur PT Radana Bhaskara Finance Tbk, mengatakan, “Dalam program CSR, sesuai komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan untuk kali ini kami fokus di bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis berupa khitanan massal, operasi Katarak, operasi Bibir Sumbing dan cek kesehatan gratis. Sesuai tema ‘Radana Berbagi Cinta’ maka kegiatan CSR menjadi wadah kami untuk menyebarkan kasih sayang dan cinta kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya di bidang kesehatan.”
Untuk kegiatan CSR, PT Radana Bhaskara Finance Tbk bekerjasama dengan RS Ali Sibroh Malisi Jagakarsa menggelar kegiatan pengobatan gratis bagi masyarakat Jagakarsa dan sekitarnya.
Sementara untuk kegiatan Public Expose merupakan bagian dari tanggung jawab korporasi sebagai perusahaan emiten yang tercatat untuk memaparkan kinerja korporasi selama setahun kepada publik yang merupakan kelanjutan dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Evy menambahkan bahwa dalam kesempatan ini PT Radana Bhaskara Finance Tbk juga sekaligus memaparkan kinerja korporasi kepada publik yang merupakan tanggung jawab sebagai perusahaan emiten yang tercatat di BEI.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk merupakan perusahaan pembiayaan yang memiliki pengalaman di industri multifinance dengan fasilitas Pembiayaan Motor Baru dan Pembiayaan Multiguna dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil serta Sertifikat Tanah dan Bangunan (SHM/SHGB) dengan atau tanpa agunan serta Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi.
Pada tahun 2016 kepemilikan Saham Perseroan terdiri dari PT Tiara Marga Trakindo (70,78%), OT Group (16,61%) dan publik (12,61%).
Kinerja perseroan di tahun 2016 menunjukkan peningkatan dari sisi total pendapatan sebesar 15% dibandingkan tahun 2015 yaitu dari Rp. 737,08 miliar menjadi Rp. 847,59 miliar . Peningkatan tersebut terutama berasal dari kontribusi kenaikan Bisnis Multiguna.
Namun demikian dari sisi profitabilitas, Perseroan hanya membukukan net profit sebesar Rp 25,63 miliar atau turun sebesar 35% dibandingkan net profit tahun 2015 yang sebesar Rp. 39,85 miliar. Penurunan dalam net profit tersebut terutama disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya karena adanya transformasi bisnis dimana Perseroan mulai mengembangkan Bisinis Multiguna Non Sepeda Motor yaitu untuk pembiayaan Multiguna dengan suku bunga jual yang lebih rendah.
Selain itu, penurunan juga terjadi karena Perseroan melakukan ekspansi untuk membuka beberapa cabang baru dan juga investasi infrastruktur , tekhnologi informasi dan sumber daya manusia.
Penyebab lainnya adalah biaya bunga dan keuangan tahun 2016 Rp 344,78 miliar atau naik 19,8% dibandingkan biaya bunga dan keuangan di tahun 2015 yang sebesar Rp 287,82 miliar. Kenaikan bunga dan keuangan tersebut seiring dengan kenaikan jumlah pinjaman kepada pihak ketiga sebesar Rp 2,28 triliun yang digunakan untuk pendanaan produk Multiguna dan juga untuk investasi infrastruktur dan sistem informasi.
Sebagai respons atas dinamika ekonomi dan industri di atas, perseroan melakukan upaya-upaya perbaikan dan strategi bisnis. Salah satunya dengan empercepat pertumbuhan bisnis multiguna melalui berbagai saluran distribusi seperti menjalin kerjasama dengan Fintech dan Digital Market Place, mengembangkan website komersial dan aplikasi “RAJADANA” sebagai media penjualan Perseroan, meningkatkan penjualan melalui mekanisme telesales dan Repeat Order dan lain-lain.
Perseroan berkomitmen memberikan yang terbaik bagi stakeholder dan mitra bisnis dengan terus meningkatkan kualitas SDM, business process dan pengembangan teknologi sesuai tagline-nya: Radana Finance “Mitra andal, sahabat Anda”.
