Raja Genting dari Surabaya

MARKETING.co.id – Berawal dari perusahaan tradisional yang hanya memproduksi genting “kodok” bermerek Karang Pilang. Cerarufindo Primamandiri berhasil menjelma menjadi pemimpin pasar di industri bahan bangunan. Strategi seperti apa yang dilakukannya?

Kiprah Cerarufindo Primamandiri di industri bahan bangunan dimulai sejak tahun 1956 dengan memproduksi genting keramik konvensional bermerek Karang Pilang. Dalam perjalanannya, merek Karang Pilang berkembang dan bermetamorfosis menjadi merek dagang genting keramik, bata, batu dekoratif, termasuk rangka atap baja (Truss). “Keberhasilan Cerarufindo melakukan diversifikasi produk dikarenakan komitmen pada inovasi yang tiada henti,” kata Fancy Halim Ishak, President Director PT Cerarufindo Primamandiri.

Inovasi bukan sekadar berkutat dengan penciptaan produk yang baru dan lebih baik, tetapi juga pengembangan sistem yang lebih baik dan konsep bisnis yang baru. Hal ini pula yang menjadi pakem Fancy dalam berinovasi di perusahaan yang dipimpinnya. Didukung riset pasar secara konsisten dan kontinu, Cerarufindo berupaya menghasilkan produk inovatif sesuai kebutuhan pasar dalam segi model, desain, dan tren, serta kemudahan pemeliharaannya.

Selain melakukan riset dalam mencari tahu kebutuhan pasar, Cerarufindo juga melakukan riset terhadap kepuasan pelanggan. Nantinya, hal ini akan diimplementasikan dalam perbaikan internal secara menyeluruh terhadap kualitas produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan, sehingga dapat memberikan nilai lebih.

“Rata-rata sebuah perusahaan menganggarkan biaya riset sekitar 10% dari total profit. Namun, Cerarufindo masih di bawah angka tersebut. Pertimbangannya,  perusahaan lebih memprioritaskan riset pada hal-hal yang utama dan menekan biaya riset serendah mungkin, tetapi mendapatkan hasil semaksimal mungkin,” jelas alumni California State University, Los Angeles, Amerika Serikat ini.

Keberhasilan suatu inovasi pemasaran akan terlihat apabila produk atau pelayanan yang tercipta mengandung keunggulan bersifat unik sehingga menjadi suatu diferensiasi dibandingkan kompetitor. Salah satu inovasi produk unik yang ditawarkan Cerarufindo adalah genting keramik flat Karang Pilang dengan sistem penguncian double interlocking yang memungkinkan genting dapat dipasang hingga kemiringan 30%.

Isu lingkungan pun tak terlepas dari strategi Cerarufindo dalam berinovasi. Di tengah hingar-bingar isu pemanasan global dan semakin langkanya bahan baku kayu sebagai rangka kuda-kuda pada rumah, Cerarufindo konsentrasi mengembangkan bahan bangunan ramah lingkungan berbahan dasar baja ringan yang dikenal dengan Truss.

Bahan bangunan baja ringan dipilih karena fleksibel dan efisien, sebab rangka atap baja akan menyesuaikan berat material penutup atap. Artinya, semakin berat material penutup atap, semakin besar dan tebal pula rangka yang dipakai. Sementara kekuatan rangka atap baja ringan terletak pada bahan dasarnya, antara lain aluminium, zinc, dan silikon yang dilapisi antikarat dengan daya tahan empat kali lipat dari lapisan pelindung seng biasa, sehingga membuat lebih kokoh dan tahan lama.

“Cerarufindo juga memasarkan rangka atap baja ringan Karang Pilang yang bahannya diperoleh dari produsen baja terkemuka di Indonesia, yakni Krakatau Steel. Saat ini penjualan rangka atap baja ringan sudah mengalami pertumbuhan sekitar 50%–60%, sehingga menjadikan Cerarufindo sebagai pemimpin pasar di industri rangka atap baja ringan,” ungkap Fancy.

Selain menginovasi produk, Karang Pilang juga melakukan inovasi pada strategi harga dengan membuat penawaran berupa paket-paket dari setiap produk yang ada. Selain itu, berinisiatif dalam pengembangan strategi komunikasi pemasaran selaras dengan inovasi produk dan strategi harga untuk dikomunikasikan kepada publik. Pasalnya, keseimbangan kualitas dan harga menjadikan produk Karang Pilang lebih kompetitif.

Bila dicermati, inovasi produk yang selama ini dilakukan Cerarufindo bisa dikatakan berhasil. Faktanya kualitas produk Karang Pilang, seperti genting, bata, dan batu, telah diakui oleh berbagai kalangan dan berstandar internasional, serta teruji kekuatan daya tahan terhadap tekanan atau tensile test dari SISIR (Singapura), AS 2049 (Australia), maupun SII (Indonesia). Ini terbukti telah memenuhi lebih dari dua sampai tiga kali lipat nilai patokan tiap-tiap standar tes kekuatannya.

Yang istimewa, produk besutan Cerarufindo tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga mampu menembus pasar mancanegara. Total sekitar 15 negara telah menggunakan produk Kalang Pilang, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara lainnya. Pasar luar negeri ini berkontribusi 5–10% dari total penjualan. “Produk yang ditawarkan sama dengan produk yang dipasarkan di dalam negeri. Namun, Cerarufindo menerima pesanan untuk produk yang didesain khusus dalam jumlah banyak untuk pasar global,” tandas Fancy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.