Marketing.co.id – Berita Marketing | Virus corona membuat berbagai jenis usaha terpaksa banting setir demi menghindari gulung tikar. Berikut beberapa perusahaan yang melakukan perubahan bisnis selama pandemi covid-19.
BlueBird Tbk
Perusahaan taksi konvensional ini menawarkan layanan baru BirdKirim, yaitu layanan antar barang yang dapat diakses dari smartphone, untuk mengantisipasi penurunan jumlah penumpang. Layanan ini bekerja sama dengan beberapa toko untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Baca Juga: Pandemi Dorong BlueBird Masuk Bisnis Logistik
PT Kino Indonesia Tbk
Untuk berkelit dari tekanan pandemi, perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods ini memilih strategi untuk fokus pada produk hand sanitizer guna menutup turunnya penjualan produk lain. Penjualan hand sanitizer pun terus digenjot memanfaatkan momentum makin tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan.
UMKM
Tak semua UMKM menyerah di tengah pandemi covid-19. Sebagian dari mereka menerapkan straegi khusus hingga menciptakan tren baru di bisnis kuliner, seperti kopi literan dan makanan beku (frozen). Tuku, Maxx Coffee, Kopitagram, Anomali Coffee, Titik Temu Coffee, dan lainnya mulai menawarkan/menyediakan kopi dengan ukuran 1 liter. Kopi literan ini bisa dipesan di ecommerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Grab maupun Gojek. Baca Juga: Menciptakan Layanan Pelanggan yang Baik bagi UKM
Ada juga restoran yang menjual makanan beku seperti Raa Cha Suki & BBQ, Imperial Kitchen hingga Hokben, mereka menjajakan produknya secara online. Produk makanan beku tersebut bisa dimasak sendiri dengan cara yang ebih mudah. Hokben bahkan membuat aplikasi dan situs web khusus untuk menjangkau pelanggan.
Aston Batam
Sebagian besar hotel memilih untuk membuka bisnis baru yang momennya disesuaikan. Seperti yang dilakukan Aston Batam, hotel yang berlokasi di Nagoya, Batam, ini memilih untuk berbisnis kuliner hingga penyemprotan disinfektan. Mulai dari jualan takjil di bulan Ramadan, buka jasa laundry hingga melayani penyemprotan disinfektan.
PT Menteng Heritage Realty Tbk
Meski kedua hotelnya, The Hermitage dan Pomelotel, sudah tak menerima tamu, emiten hotel ini sukses menggali pendapatan lain dengan fokus bisnis pesan antar makanan (kuliner) untuk perkantoran yang masih beroperasi di masa PSBB.
PT Ricky Putra Globalindo Tbk
Dua merek pakaian dalam pria, yakni GT dan Rider, ikut memproduksi dan menawarkan masker non-medis kepada masyarakat.
Advan
Advan yang lebih dikenal lewat produk ponselnya kini ikut terjun membuat thermometer infrared dengan membuat produk baru bernama Advan Infrared Thermometer.
Polytron
Merek yang terkenal dengan produk elektroniknya ini mulai memproduksi masker untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan wabah virus corona. Baca Juga: New Normal, Polytron Produksi Masker Kesehatan 3 Lapis
JW Marriot
Saat bulan Ramadhan lalu, Hotel JW Marriot menjajal bisnis kuliner untuk buka puasa. Memalui akun Instagramnya, hotel jaringan internasional tersebut menawarkan berbagai varian paket bertajuk #IftarToYou. Paket yang dapat dipesan lewat WhatssApp maupun sambungan telepon itu akan diantar sampai ke rumah pelanggan.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis