Ratusan Petani Sumedang Mulai Terima Kartu Tani

Marketing.co.id – Berita Marketing | Ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Pangadegan Kecamatan Rancakalong, Sumedang mulai mendapatkan kartu tani. Kartu tani ini nantinya dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubaisi pada kios pupuk yang telah ditunjuk.

Pembagian kartu tani dilakukan langsung petugas dari Bank Mandiri dengan mengambil tempat di Balai Desa Pangadegan dan diterima langsung petani bersangkutan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penerapan program Rancangan Definitif Kebutuhan Kelompok elektronik (e-RDKK) dan Kartu Tani diyakini dapat menekan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

“Dengan adanya Kartu Tani aman karena petani langsung dapat jenis barangnya (pupuk). Dari sisi jenis, masuk. Dari sisi keamanan, masuk. Dari ketepatan sasaran dan waktu, juga masuk,” kata Mentan SYL, Minggu (2/5).

Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menjelaskan, bagi petani yang ingin mendapatkan kartu tani harus memenuhi persyaratan. Pertama, harus tergabung dalam kelompok tani.

Kedua melampirkan fotokopi e-KTP, Tanda Kepemilikan Tanah, bukti setoran pajak tanah, bukti sewa, atau anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). “Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) akan melakukan verifikasi data ke lapangan. Mereka lalu mengunggah data petani ke e-RDKK,” kata Sarwo Edhy.

Selanjutnya, dilakukan pengunggahan data RDKK atau upload alokasi pupuk  bersubsidi kedalam sistem eRDKK.

Ketua Kelompok Tani Sauyunan, Dusun Cipaku, Desa Pangadegan, Didi mengatakan, untuk mendapatkan kartu tani, para petani sebelumnya mengajukan permohoanan terlebih dahulu yang dilengkapi dengan photo copy KTP, photo copy KK dan juga luas areal tanam. “Jadi sebelumnya petani mengajukan permohonan terlebih dahulu dan alhamdulilah setelah diproses sekarang bisa keterima,” jelas Didi.

Dijelaskan Didi, bagi petani keberadaan kartu tani ini sangatlah penting dalam upaya mendapatkan pupuk bersubsidi untuk .kebutuhan areal pertanaman padinya. “Kalau tidak pakai kartu tani bila beli pupuk pakai harga umum, sedangkan dengan kartu tani bisa harga subdisi dan ini tentunya sangat membantu para petani,” ujar Didi.

Didipun berharap kartu tani yang baru saja diterimanya bisa langsung digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi mengingat saat ini petani yang tergabung dalam kelompoknya sudah mulai lagi melakukan pengolahan sawah di musim tanam kedua tahun 2021.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.