Marketing – Menurut data Global Digital Ad Trends Report 2019 yang dirilis Pubmatic, industri digital advertising di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan 26% dibandingkan tahun lalu. Ini angka pertumbuhan sangat tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Eropa.
Perkembangan signifikan tersebut menciptakan kebutuhan yang besar akan konten marketing berbasis internet. Inilah yang menjadi alasan bagi Anggi Krisna Pranindita, untuk mendirikan Kontenesia.com, penyedia jasa penulis artikel SEO berbahasa Indonesia dan Inggris.
Sejak awal, Kontenesia berkomitmen membuat konten SEO berkualitas dan profesional. Dari komitmen yang selalu dijaga itulah, kini Kontenesia menjadi penyedia jasa penulis konten terkemuka di Indonesia dengan klien-klien antara lain startup-startup travel ternama dari dalam dan luar negeri, sejumlah marketplace besar di Indonesia, agensi, pemilik bisnis UKM, dan beberapa perusahaan nasional besar lainnya.
Anggi menjelaskan, startup yang dipimpinnya bertekad untuk menyediakan solusi untuk berbagai konten yang dibutuhkan klien. “Selain artikel konten dan copywriting, Kontenesia juga menyediakan jasa infografis, desain grafis, caption Instagram/Facebook, iklan Facebook, sampai pembuatan websitenya. Jadi, cukup satu tempat sebagai solusi untuk semua masalah,” urai pendiri Kontenesia itu.
Menurut Anggi keberhasilan Kontenesia karena bukan marketplace terbuka, tapi seperti agensi. “Kami selalu mengutamakan dan mengontrol kualitas produk yang diserahkan ke klien,” jelasnya.
Revenue Rp 3 miliar
Sejak berdiri pada pertengahan 2015 lalu, Kontenesia berhasial mendapatkan 10 klien kontrak tahunan, di luar klien-klien lepas lainnya. Dari klien kontrak dan klien lepas tersebut Kontenesia ini berhasil meraup revenue hingga Rp3 miliar. Tentu saja, angka ini adalah pencapaian yang luar biasa dengan masa beroperasi perusahaan yang baru menapaki usia 4 tahun.
Dengan sumber daya yang ada sekarang, Kontenesia mampu menggarap ribuan artikel setiap bulannya. Sejauh ini, mereka sudah membantu lebih dari 2.500 UKM, toko online, publisher, startup, agensi, dan beberapa perusahaan besar.
