Lotte Duty Free memang belum lama masuk ke Indonesia, kendati begitu, merek ini sudah mampu bersaing dengan para kompetitor, bahkan mengunggulinya. Apa kira-kira resep sukses Lotte Duty Free?
Kendati sudah beroperasi sejak tahun 1980, namun untuk go international, merek asal Korea Selatan ini masih tergolong baru. Pasalnya, setelah lebih dari 30 tahun membuka toko di kawasan Korea, baru Januari 2012 lalu mereka berani berekspansi ke negara lain.
Awal mula ekspansi, Lotte Duty Free masuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Tanpa menunggu waktu lama, prestasi mereka terus meningkat hingga mengalahkan pemain lama seperti Plaza Bali dan Duty Free Shop Group asal Amerika yang menempati peringkat pertama dunia.
Menurut Artnandia Dharsa Priaji, Marcomm Senior Supervisor Lotte Duty Free, ada dua hal yang diterapkan dalam meraih minat konsumen Indonesia, yaitu melokalkan produk dan korean wave marketing.
Langkah melokalkan produk ini sendiri merupakan perubahan gaya produk agar menjadi lebih familier dengan masyarakat lokal tempat ekspansi. Bukan hanya bahasa, tapi juga kultur sosialnya, supaya penduduk lokal tidak merasa asing dalam menerima produk tersebut.
Nah, karena Lotte Duty Free merupakan perusahaan asal Korea Selatan (bukan dari Indonesia), dan produk yang dijual pun kebanyakan merek-merek premium dari luar, maka strategi ini memiliki impact yang baik.
Di lain pihak, penduduk Indonesia sendiri sangat mengidolakan Korea. Drama, musik, film, fashion, pokoknya semua hal tentang Korea tak luput dari perhatian masyarakat Indonesia. Fenomena ini kemudian dimanfaatkan oleh Lotte Duty Free.
Salah satunya adalah pemilihan Eru sebagai Brand Ambassador. Eru dipilih karena dianggap cukup dekat dengan penduduk dan kultur sosial negara Indonesia. Pernah mengadakan konser di hadapan 22 ribu penonton, berduet dengan Sule, juga main di film asal Indonesia berjudul Hello Goodbye tahun 2012.
Bersamaan dengan Eru, awal tahun ini Lotte Duty Free juga menarik artis Korea lain yang cukup popular di Indonesia. Seperti Lee Min Ho, Park Shin Hye, dan EXO. Ada pula Super Junior, 2PM, Choi Ji Woo, Kim Hyun Joong, serta Jang Geun Seuk yang masih aktif menjadi ambassador Lotte Duty Free.
Semua bintang itu kemudian dimanfaatkan untuk menarik minat masyarakat. Misalnya seperti mengadakan fan meeting atau konser bersama. Lotte Duty Free juga menyinergikannya dengan perkembangan dunia digital. Caranya dengan memanfaatkan media sosial yang sangat digemari khalayak Indonesia, seperti pemberian konten berupa informasi seputar ambassador Lotte Duty Free via Facebook.
“Ini dapat membuktikan adanya kepedulian dari para penggemar (bintang Lotte Duty Free), khususnya mereka yang ada di Indonesia, karena sebagian besarnya berasal dari Indonesia,” tulis Lotte Duty Free dalam rilisnya.
“Lotte Duty Free memang sudah menjadi toko nomor satu di Indonesia, dan target kami berikutnya adalah dunia. Sekarang masih di peringkat empat global, tapi tahun 2018 mendatang, harapan kami bisa menjadi nomor dua di dunia,” papar Artnandia Dhasa Priaji, Marcomm Senior Supervisor Lotte Duty Free Indonesia.
Hmm… nampaknya Lotte Duty Free memang piawai melihat peluang pasar di Indonesia. Selain masyarakatnya yang memang konsumtif, korean wave yang menjadi tren baru di kehidupan masyarakat pun berhasil dimanfaatkannya dengan baik.
