Resmi Diluncurkan, Krafbina Bidik Segmen Menengah Atas

Berlatar belakang atas kepedulian pada perkembangan serta keinginan untuk membangun, memajukan, dan meningkatkan nilai jual hasil produk industri kreatif di Indonesia. Ratusan pelaku bisnis dan individu kreatif berhasil disatukan dalam sebuah Komunitas Krafbina yang saling berbagi informasi bisnis dan industri. Krafbina sendiri merupakan kependekan Kreatif Bangsa Indonesia, yang digagas oleh Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia.

Luwi Saluadji Purboningrat, Ketua Krafbina mengatakan, implementasi gerakan ini adalah membangun Grass Root Industry Kreatif, yaitu desa. Pembangunan sarana dan prasarana desa sangat mempengaruhi berkembangnya desa yang merupakan sarang dari UMKM dan industri besar. Termasuk dalam hal ini adalah Desa Pariwisata yang dapat menjadi ujung tombak peningkatan kreatif.

“Kami membangun sebuah motto “Gerakan Kreatif – Indonesia Cerdas!” Kami ingin membangunkan masyarakat industri kreatif agar lebih keras dan giat lagi bekerja. Gerakan kreatif ini dimulai masing-masing individu mengaryakan diri secara maksimal dengan meningkatkan “Kecerdasan Kreatifnya”, sehingga menciptakan efek yang berkelanjutan dan masif agar terciptanya Indonesia Cerdas,” kata Luwi.

Dia menambahkan, implementasi awal gerakan ini adalah membangun
implementasi dengan skala prioritas akan dikembangkan dari desa ke kabupaten hingga provinsi. Efek dari implementasi ini akan menciptakan individu kreatif dalam satelit-satelit Desa Kreatif yang kemudian akan menjadi proyek percontohan bagi desa sekelilingnya.

“Kami fasilitasi dengan menyediakan Platform/Digital Marketing atau Market Place dan Platform Wisata Desa sehingga layak diberi sertifikasi Desa Kreatif Cerdas,” tegas dia. Dalam perayaan minggu kreatif ini digelar berbagai aktivitas berupa talkshow, lomba dan Iain-Iain di berbagai bidang yakni Fashion, Beauty & Photography, Culture Heritage, Food & Beverages, Craftmanship & Handicraft, Film & Animations, Entertainment, dan Desa Kreatif Cerdas.

Dengan membidik segmen menengah atas, Krafbina pun menggelar keragaman acara kreatif tersebut dilaksanakan dalam sebuah minggu kreatif yang digelar secara berkesinambungan mulai September ini di berbagai wilayah Indonesia. Acara yang diberi tajuk besar “Creative Art, Fashion & Lifestyle” ini dilangsungkan dari Sleman-Yogyakarta (10-16 September 2018), Bandung-Jawa Barat (5-15 Desember 2018), Depasar-Bali (25-31 Desember 2018) dan berpuncak di Jakarta (10-25 November 2019).

Berbagai lembaga baik pemerintahan maupun swasta berkolaborasi mendukung diselenggarakannya acara “Creative Art, Fashion & Lifestyle” ini mulai dari Pemerintah Daerah, Pesona Indonesia, BEKRAF, KADIN Indonesia bersama Pokja Fashion dan Pokja Film & Kebudayaan. Beberapa organisasi maupun lembaga lain juga tak ketinggalan ikut terlibat seperti, IPMI (Ikatan Perancang Mode
Indonesia), IFC (Indonesia Fashion Chamber), IPEMI (Ikatan pengusaha Muslim Indonesia), KRAFINDO (Kreatif Indonesia), Komunitas Pecinta Songket Aceh, ADPI (Asosiasi Design Produk Indonesia), ICW (Indonesian Creative Week), Northumbria Shool of Fashion— Bina Nusantara University, ESMOD — Fashion Design and Business School, LA Salle — Singapore, Universitas Gajah Mada (UGM) — Fakultas Kimia Pewarnaan Alam, Institut Teknologi Bandung OTB) — Fakultas Seni Rupa dan Desain, Darwis Triadi School of Photography dan lain-lain.

Tak hanya itu, beberapa individu kreatif juga menjadi volunteer acara ini seperti Marcella Zalianty (Film), Darwis Triadi (Fotografi), Ari Tulang (Fashion), Qiqy Franky (Beauty), Hera Nitihardja (Pariwisata), Dwi Sutarjantono (media), Gatot Harisman (Food) dan masih banyak lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.