Resmi Melantai di BEI, ERA Graharealty Lepas 20 Persen Saham

Marketing.co.id – Berita Property | PT ERA Graharealty Tbk (Perseroan), perusahaan yang bergerak dalam bidang waralaba dan jasa agen real estat resmi memantapkan langkahnya di pasar modal melalui aksi penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham IPAC ini menjadi perusahaan tercatat ke-22 di BEI pada tahun 2021.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing & Bisnis

“Hal ini menjadi key milestone perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable dan transparan kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis kedepan”, ujar Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama PT ERA Graharealty Tbk.

Perseroan melepas sebanyak 189.973.700 (seratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tujuh ratus) saham biasa atas nama atau sebanyak 20,00% (dua puluh koma nol nol persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap saham, yang terdiri dari:

(i).  Sebanyak 47.368.500 (empat puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu lima ratus) saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan (“Saham Baru”); dan

(ii). Sebanyak 142.605.200 (seratus empat puluh dua juta enam ratus lima ribu dua ratus) saham biasa atas nama milik PT Realti Indo Mandiri sebagai Pemegang Saham Penjual (“Saham Divestasi”).

Saham Baru dan Saham Divestasi secara bersama-sama ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp120,- (seratus dua puluh Rupiah) per sahamnya, sehingga jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp22.796.844.000,- (dua puluh dua miliar tujuh ratus sembilan puluh enam juta delapan ratus empat puluh empat ribu Rupiah).

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Saham Baru ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi Saham Baru yang menjadi porsi Perseroan, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja terkait kegiatan operasional perseroan, seperti menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru, memperkuat existing brand ERA, merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, menyediakan training berstandar internasional dan mengembangkan kerjasama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat. Sedangkan hasil penjualan Saham Divestasi setelah dikurangi biaya emisi yang dihitung secara proporsional, akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Penjual.

“Kami dengan bangga menginformasikan bahwa IPAC mengalami oversubscribed sebanyak 381,8 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) setelah masa penawaran perdana saham yang berlangsung pada tanggal 18–23 Juni 2021,” tegas Daud Gunawan, Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perseroan.

“Secara keseluruhan proses IPO Perseroan telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemegang saham, komisaris, manajemen, underwriter dan lembaga profesi penunjang lainnya,” ungkap Daud.

Darmadi menambahkan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan Perseroan untuk terus menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil. Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai bagian dari pemegang saham.

Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat pandemi Covid-19, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis waralaba dan jasa agen real estat akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Tahun 2020 lalu, ERA Indonesia terkena dampak menurunnya penjualan properti di awal pandemi selama 2 – 3 bulan pertama karena merupakan masa adaptasi dengan kebijakan semi lock dowyang diberlakukan karena masuknya Covid-19 ke Indonesia.

Setelah semakin terbiasa untuk beradaptasi dengan new normal, penjualan properti terlihat bangkit pada bulan Juni hingga akhir tahun 2020. Secara umum apabila ditarik perbandingan dari tahun 2019 terhadap 2020, penjualan properti mengalami kenaikan.

Demikian pula omzet Januari – Mei 2021 dibandingkan tahun 2020, mengalami kenaikan hingga 120%. Sedangkan untuk target omzet penjualan tahun 2021 direncakan naik sebesar 25%.

Aan Andriani, Direktur PT ERA Graharealty Tbk mencermati perbandingan pasar primary dengan secondary pada tahun 2021 di kuartal pertama dan kedua ini, masyarakat masih cenderung lebih memakan pasar secondary sebesar 80% dan 20% untuk pasar primary.

“Tahun ini kami menargetkan untuk membuka kantor – kantor ERA di kota – kota besar di Indonesia seperti Batam, Palembang, Balikpapan dan beberapa kota besar lainnya,” bebernya.

Perseroan merupakan pemegang hak atas lisensi ERA Indonesia yang merupakan master franchise real estat dari USA yang berada di lebih dari 33 negara di dunia. ERA Indonesia merupakan bagian dari ERA Asia Pacific yang saat ini terafiliasi dengan 10 negara di Asia Pacific.

ERA Indonesia mempunyai prestasi yang membanggakan baik skala nasional seperti Top of The Mind, Top Brand, Properti Indonesia Award dan juga internasional sebagai Winner Asia Pacific Property Awards.  ERA Indonesia saat ini mempunyai 109 kantor tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing & Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.