Marketing.co.id – Berita Marketing | Dubai International Chamber, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers, meresmikan kantor perwakilan internasional di Jakarta pada 7 Juni 2023. Dengan demikian, jumlah total kantor global mereka telah mencapai 18 di berbagai wilayah seperti Afrika, Amerika Latin, Eurasia, India, dan China.
Peresmian kantor baru ini merupakan langkah strategis yang dilakukan sebagai bagian dari inisiatif ‘Dubai Global’ yang dicanangkan oleh H.H. Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai dan Ketua Dewan Eksekutif. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mendirikan 50 kantor perwakilan komersial terintegrasi di seluruh dunia pada tahun 2030.
Melalui kehadiran kantor-kantor perwakilan ini, Dubai International Chamber berharap dapat menarik investasi asing, tenaga kerja, dan bisnis baru ke Dubai. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi Dubai sebagai salah satu pusat komersial terkemuka di dunia.
Tidak hanya itu, keberadaan kantor perwakilan ini juga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang berbasis di Dubai untuk mengembangkan bisnis mereka ke 30 pasar prioritas di luar negeri. Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis di Dubai, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian negara tersebut.
Kantor perwakilan tersebut diresmikan hari ini di Jakarta dihadiri oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia; H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Persatuan Emirat Arab; Bernardino Vega, Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); dan Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional Dubai Chambers.
H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Persatuan Emirat Arab, menyatakan: “Pembukaan kantor perwakilan ini menandakan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan antara kedua negara sahabat. Saya akan mendorong korporasi Indonesia baik besar maupun kecil untuk memanfaatkan sumber daya, pengetahuan, dan komitmen yang ditawarkan oleh Dubai Chambers dalam mendukung tujuan investasi dan perdagangan mereka. Melalui jalinan kemitraan baru, kami dapat terus membuat kemajuan substantif dalam upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.”
Berbicara pada acara peresmian, Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional Dubai Chamber, menyatakan: “Indonesia tetap menjadi pasar strategis utama bagi kami, dan langkah ini menciptakan platform penting untuk membangun kemitraan lintas batas dengan salah satu ekonomi terbesar di dunia. Kami akan terus bekerja sama untuk membangun momentum untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam perdagangan dan investasi dan memanfaatkan perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) untuk mencapai ekspansi signifikan dalam ekspor dan impor antara kedua negara.”
Pada tahun lalu, Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), yang menandai era baru kerja sama strategis antara keduanya. Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk meningkatkan perdagangan bilateral antara kedua negara dan meningkatkan nilai totalnya dari sekitar AED11 miliar pada tahun 2021 menjadi AED36,7 miliar dalam waktu lima tahun. Kedua negara telah sepakat menghilangkan atau secara bertahap mengurangi tarif untuk hampir 99% dari komoditas yang mereka perdagangkan secara umum.
Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Bea Cukai Dubai, perdagangan bilateral antara kedua negara telah mengalami perkembangan yang signifikan sebagai hasil dari perjanjian ini. Pada tahun 2022, nilai perdagangan non-minyak antara Dubai dan Indonesia mencapai AED11,9 miliar, menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun yang impresif sebesar 26,6%. Dengan adanya pembukaan kantor perwakilan di Indonesia, akan tercipta peluang baru bagi para eksportir dan perusahaan di kedua negara ini.
Peningkatan jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di Kamar Dagang Dubai menjadi 192 pada awal tahun ini menunjukkan adanya minat yang semakin besar dari perusahaan Indonesia untuk memasuki pasar Dubai dan memperluas jangkauan internasional mereka. Peningkatan sebesar 204,8% sejak 2016 menunjukkan bahwa Dubai International Chamber telah berhasil mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi baru di sektor-sektor utama, termasuk pakaian, mentega kakao, aluminium, dan agribisnis.
Sebagai bagian dari upayanya untuk menarik lebih banyak perusahaan ke Dubai, Dubai Chambers telah mengadakan pertemuan dengan sepuluh perusahaan multinasional di sektor logistik, software dan teknologi, serta farmasi. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat hubungan komersial dengan sektor-sektor kunci dan memfasilitasi kerja sama bisnis antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Dubai.
Tim di Indonesia juga berperan penting dalam membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan utama di sektor publik dan swasta. Mereka berfokus pada mendukung perusahaan Indonesia untuk memasuki pasar Dubai dan memperluas secara internasional melalui Dubai. Kantor Jakarta juga berusaha menciptakan saluran komunikasi dan kerja sama ekonomi yang baru antara Persatuan Emirat Arab dan bisnis Indonesia. Selain itu, mereka bekerja sama dengan mitra di Indonesia untuk menyelenggarakan acara jejaring, seminar bisnis, dan business matching guna memfasilitasi pertemuan antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Dubai.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya berkelanjutan Dubai Chambers dalam memperkuat hubungan komersial dengan Indonesia dan menarik lebih banyak perusahaan Indonesia untuk berinvestasi dan berbisnis di Dubai. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di Kamar Dagang Dubai, diharapkan kerja sama ekonomi antara kedua negara akan semakin erat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
