RIM Hentikan Bisnis BlackBerry PlayBook?

Terkait penjualan BlackBerry PlayBook yang sangat rendah pada kalender RIM di kuartal kedua 2011 kemarin, RIM menolak anggapan bahwa mereka akan menghentikan produksi BlackBerry PlayBook. Spekulasi itu bukan tidak berdasar mengingat HP juga telah melakukan hal yang sama dengan menutup bisnis tablet berbasis webOS pertama mereka, HP TouchPad.

Larry Dignan dari situs ZDnet bahkan menganggap jika RIM memutuskan untuk menutup produksi PlayBook, bisa saja itu adalah keputusan paling tepat yang bisa dilakukan RIM saat ini. Analisa Dignan ini tak lepas dari hasil berbagai laporan yang dilakukan sejumlah lembaga riset independen.

Pada Kamis lalu (29 Sep) RIM mendapatkan sebuah kritikan dari John Vinh, seorang analis dari lembaga riset Collins Stewart. Vinh memberikan analisanya sebagai berikut:

“Kami yakin RIM telah menghentikan produksi BlackBerry PlayBook dan saat ini tengah mempertimbangkan untuk keluar dari persaingan di pasar tablet. Jika minggu lalu Quanta mengakui telah melakukan PHK pegawai dalam jumlah besar dari pabrik yang merupakan pusat pembuatan BlackBerry PlayBook, hasil riset yang kami lalukan mengindikasikan bahwa ODM (Original Design Manufacturer) telah menghentikan produksi tablet milik mereka. Sebagai tambahan, penelitian kami juga menemukan indikasi RIM telah membatalkan proses pengembangan untuk proyek tambahan BlackBerry PlayBook.”

Menjawab apa yang disampaikan Vinh tersebut RIM secara cepat membantah bahwa merekan keluar dari persaingan di pasar tablet. RIM menyebut hasil riset itu sebagai sebuah fiksi yang tidak berdasar:

“Bukan sifat RIM untuk mengomentari rumor. Spekulasi yang dibuat tentang masa depan Playbook sangat tidak berasalan.”

Pada awal September lalu, Quanta Computer, pabrikan yang bermarkas di Taiwan dan merupakan tempat merakit PlayBook dikabarkan akan memberhentikan pekerjanya di yang bekerja di wilayah Linkou, Taiwan, karena rendahnya permintaan pasar akan BlackBerry PlayBook. Quanta kemudian memberi pernyataan bahwa rumor itu memang benar. Mereka mengakui adanya PHK besar-besaran di Linkou. Dalam hal ini Quanta tidak menyebut RIM secara spesifik namun secara umum publik bisa menerka bahwa tempat yang dimaksud adalah tempat pembuatan PlayBook. Roxy Wong, seorang analis dari Mirae Asset di Hongkong menulis dalam catatan risetnya: “Karena pabrik di Linkou didirikan di bawah proyek kerja sama dengan RIM, maka semua akan dibagi dua antara RIM dan Quanta. Biaya itu termasuk ongkos pengurangan inventaris di Qunta juga untuk membayar biaya pengurangan oeprator. Detail dari pembagian biaya itu masih belum diketahui naum kami memperkirakan jumlah total laba rugi adalah minus.”

Sebagai kalimat penutup, Wong mengatakan Quanta tidak perlu menangisi keadaan itu karena Amazon Kindle Fire akan menutupi semua kerugian. Wong memperkirakan sebagian besar operator akan mengambil pesangon dari Quanta dalam bentuk pake gaji tahunan dan enam bulan gaji pokok.

Sebelumnya RIM telah menjanjikan adanya update software yang akan diberikan pada Oktober tahun ini. Update itu dikatakan akan memberikan banyak fitur untuk PlayBook termasuk email client dan BBM dan Android app player. Dari apa yang dijanjikan itu sepertinya memang RIM tidak mungkin untuk membubarkan bisnis tabletnya. Namun jika melihat penghasilan RIM yang merosot tajam dengan hanya menjual 200.000 unit PlayBook kuartal kedua lalu, bisa saja penutupan bisnis PlayBook akan menjadi jalan keluar paling baik sehingga RIM bisa fokus pada BlackBerry samrtphone berbasis QNX yang akan dirilis 2012 nanti.

Apa yang disampaikan co-CEO Jim Balsillie pada pidato pengumuman penghasilan kuartal kedua lalu juga perlu dicermati. Hal itu tak lepas dari apa yang selalu dijanjikan oleh Balsillie namun tidak pernah sesuai kenyataan. Well, barangkali apa yang diungkap para analis dalam risetnya ada benarnya. (Sumber: Gopego.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.