Riset: Konsumen Indonesia Inginkan Aplikasi Selular yang Menarik dan Positif

Lebih dari 96% responden di Indonesia mempunyai aplikasi belanja ritel di smartphone mereka. Lebih dari 95 persen telah menyelesaikan rangkaian pembelian— menemukan, mencari dan membeli barang – hanya melalui aplikasi seluler.

aplikasi belanja ritel

Demikian temuan riset Criteo- Retail Week Connect, berjudul “App Commerce Goes Big in Asia-Pacific yang dirilis beberapa waktu lalu. Riset dilakukan terhadap 500 konsumen Indonesia untuk menganalisis sikap dan perilaku mereka terkait aplikasi selular untuk belanja ritel.

Selain itu, Lebih dari 31% responden Indonesia telah mengklik iklan produk yang muncul di dalam sebuah aplikasi sebelum membeli produk yang diiklankan. Hal ini menunjukan, bahwa merek lokal harus memanfaatkan pemasaran yang ditargetkan untuk melibatkan pembeli diluar konsumen setia mereka – pada aplikasi pihak ketiga seperti LINE, Facebook dan WhatsApp.

“Merek-merek yang lebih kecil membutuhkan skala dan personalisasi untuk bias bersaing pada level yang sama dengan retail yang lebih besar. Untuk melakukannya, mereka harus memasuki ekosistem pemasaran perdagangan terbuka dan menggunakan pembelajaran mesin untuk menghubungkan pembeli dengan produk yang mereka butuhkan dan sukai,” Alban Villani, General Manager, Southeast Asia, Hong Kong dan Taiwan, Criteo.

Dampak Nyata dari Pengalaman Aplikasi Belanja Ritel

Aplikasi bermerek menjadi titik penting bagi pembeli untuk melakukan transaksi. Faktanya, lebih dari 4 dari 5 responden di Indonesia merasa lebih nyaman dan aman untuk menggunakan aplikasi belanja ritel melalui situs mobile yang bermerek.

Lebih dari 3 dari 5 responden lokal percaya bahwa pengalaman berbelanja ritel yang buruk berdampak negatif terhadap persepsi merek. Sebaliknya, lebih dari 4 dari 5 mengatakan bahwa pengalaman aplikasi yang baik secara positif mempengaruhi pendapat masyarakat mengenai merek mereka. Mengingat efek dari pengalaman yang baik lebih kuat daripada yang buruk, ini menggarisbawahi pentingnya berinvestasi dalam pengalaman konsumen dan memastikan bahwa sebuah aplikasi memenuhi harapan pembeli.

Lebih dari 83% responden Indonesia merasa nyaman menggunakan perangkat selular untuk berbelanja dibandingkan dengan menggunakan desktop atau laptop. Namun, keamanan data pribadi dan keuangan disebut sebagai isu yang paling menonjol yang bisa membuat konsumen enggan menggunakan aplikasi belanja ritel. Oleh karena itu, aplikasi harus dikembangkan dan dipasarkan sebagai platform terpercaya bagi konsumen online – dengan memprioritaskan privasi dan perlindungan data konsumen.

“Pengecer melihat nilai penggunaan teknologi yang menempatkan data pengguna ke dalam tindakan di setiap rangkaian pembelian. Pembeli juga menghargai bahwa datanya dapat digunakan untuk menyampaikan keterlibatan yang relevan, namun memiliki kekhawatiran akan privasi dan keamanan,” imbuh Villani

Criteo  merupakan perusahaan teknologi permasaran. Criteo membantu merek lokal untuk melibatkan pembeli dengan pengalaman yang relevan baik pada aplikasi belanja ritel maupun platform pihak ketiga, sehingga mendorong penjualan dan keuntungan secara langsung.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.