Ritase Luncurkan Fleet Financing, Program Pembiayaan Truk Untuk Mitra Pengemudi

Marketing – Perusahaan rintisan (startup) layanan logistik berbasis aplikasi dan desktop meluncurkan program Fleet Financing. Melalui program ini startup yang menghubungkan pengirim barang (shipper) dan pengantar barang (transporter) ini memberikan kesempatan kepada para pengemudi truk untuk memiliki truk sendiri dan menjadi bos sendiri dari armada truk yang mereka kendarai.

“Karena teman-teman driver merupakan mitra penting bagi kami. Kesejahteraan serta keamanan para driver merupakan prioritas kami,” tutur Indah Nugrohowati, VP Strategic Business Unit Ritase.

Salah satu mitra pengemudi yang menikmati program Fleet Financing seorang ibu bernama Merke. Ibu dengan satu anak yang menjadi mitra Ritase ini berhak menikmati pembelian truk dengan uang muka nol persen.

“Setelah pertimbangan matang, kami memutuskan bahwa ibu Merke merupakan wanita terpilih untuk kita berikan kemudahan pembayaran cicilan armada truk yang akan menjadi milik beliau. Kami ingin menggalakan gender equality selama kami bisa. Seorang wanita menjadi pengemudi truk, kenapa tidak?” jelas Ira Wibisono, COO Ritase.

Group Buy

Program Fleet Financing merupakan bagian dari program Group Buy Ritase. Program ini menawarkan pembelian suku cadang truk, pelumas, dan armada truk. Ritase antara lain bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan Bank UOB, Dipo Star Financeda, dan Modal Rakyat untuk pembelian truk secara kredit.

Pendiri Ritase Iman Kusnadi menjelaskan, latar belakangnya diluncurkannya Group Buy karena Ritase ingin memberikan solusi konfrehensif kepada seluruh stakeholder yang bergabung ke platform nya. Para stakeholder tersebut mencakup pengirim barang, perusahaan truk, dan pengemudi truk. “Mereka butuh beli spare parts, peremajaan armada, dan pembayaran ke leasing,” tutur Iman yang ditemui di acara diskusi angkutan barang menjelang lebaran, di Jakarta, Jumat (3/5/19).

Iman menuturkan, mitra yang ingin membeli truk melalui Ritase akan mendapatkan harga lebih murah dari harga pasaran. Harga bisa murah karena Ritase membelinya dalam jumlah banyak dari diler. Masa tunggu (indent) pembelian truk juga tidak lama lantaran Ritase telah mendapatkan jaminan unit dari diler. “Karena kita belinya banyak unit dari diler sehingga dapat diskon besar,” ucapnya.

Sejak diluncurkan sebulan lalul, program ini sudah melayani pembelian truk sebanyak 12 unit. Target Ritase sangat ambisius, dimana di tahun pertama Group Buy dapat menjual 1 juta unit truk.

Pendiri Ritase Iman Kusnadi

Sampai saat ini sudah ada 7 ribu mitra pengemudi, 6.500 truk, dan 500 perusahaan transportasi bergabung ke platform Ritase. Mitra berasal dari perusahaan logistik besar maupun individu yang hanya memiliki 1 unit truk. Karena itu, pendapatan para mitra pun bervariasi, dari miliaran sampai jutaan per bulan.

Dalam sebulan Ritase mampu membukukan 15 ribu – 20 ribu transaksi  dengan estimasi total berat angkutan mencapai 10 juta ton per bulan. “Paling banyak mengangkut produk FMCG (fast moving consumer goods) dan barang infrastruktur,” ungkap Iman.

Mengenai pendanaan, Ritase saat ini berada di posisi investasi Seri A. Namun Iman enggan memberikan angka pastinya. “Nanti akan kami declare bulan puasa nanti,” imbuhnya. Suntikan dana dari investor digunakan untuk pengembangan bisnis, baik di Indonesia maupun ke luar negeri. “Targetnya tahun ini Ritase akan ekspansi ke ekspansi ke dua negara, masih di kawasan Asean,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.