Dalam beberapa tahun terakhir ini, Palembang berkembang menjadi kota sport tourism. Hal ini ditandai dengan suksesnya sejumlah event olahraga bertaraf lokal maupun internasional seperti penyelenggaraan PON ke-16, Sea Games 2011, dan Islamic Solidarity Games 2014.
Tahun depan, Palembang kembali dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Tak ketinggalan, Sirkuit MotoGP juga rencananya akan dibangun di kawasan Jakabaring Sport City.
Dampak kesuksesan tersebut, investasi Palembang semakin meningkat khususnya di daerah hulu. Di tahun 2016-2020, investasi yang masuk ke Palembang mencapai Rp64-Rp80 triliun dan 80% dari investasi tersebut masuk ke kawasan hulu Palembang yakni Jakabaring.
Transportasi Palembang dari kota berkembang menjadi kota maju ini pun berdampak pada sektor properti. Pada Sea Games 2011 lalu, harga properti ikut terdongkrak.
Saat ini, rata-rata harga tanah di Kota Palembang berkisar Rp1,6 juta per m2. Angka ini diperkirakan akan kembali naik mengingat adanya light rail transit (LRT) yang sedang dibangun untuk mempermudah mobilitas di Palembang selama perhelatan Asian Games 2018.
Berdasarkan blue print, akan ada jalur LRT sepanjang 23 Km yang akan menghubungkan Bandar udara internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Masjid Agung Palembang dan Jakabaring Sport City.
Jaringan LRT ini akan melintasi sungai Musi dan Jembatan Ampera, menghubungkan 13 stasiun serta 9 sub-stasiun dari airpot ke hulu Palembang.
Tak hanya infrastruktur, pemerataan pembangunan pun mulai terlihat. Kawasan hulu semakin “seksi” dengan makin banyaknya pembangunan residensial dan komersial di kawasan ini.
Mulai dari mal, rumah sakit, sekolah , jalan tol, tempat wisata, dan convention center. Faktor ini pula yang menyebabkan kota ‘mpek-mpek” ini makin dilirik investor dalam 10 tahun terakhir. Salah satunya adalah Terrakon Properti yang mengembangkan hunian berkonsep resort.
Marketing Director Royal Resort Residences Nata Susanto mengatakan, Kota Palembang memiliki potensi yang bagus, terutama di hulu. Terlebih, pembangunan LRT diperkirakan selesai akhir 2017 dan mulai beroperasi awal 2018.
“Lokasi kami sangat dekat dengan LRT tersebut dan tol Palindra (Palembang-Indralaya) yang kini sedang dibangun,” ujar Nata. Lanjut baca: Terrakon Property Ekspansi Bisnis ke Palembang.
