Rumahku.com Melaju Pesat Bersama Konsumen

Ketatnya persaingan tak jadi masalah selama sebuah brand punya hubungan yang baik dengan konsumennya. Bagaimanakah strategi Rumahku dalam berhubungan baik dengan para potensial customer-nya?

Robert Adrian, Co-founder & CEO Rumahku.com
Robert Adrian, Co-founder & CEO Rumahku.com

Saat ini, bisnis properti sedang memasuki masa keemasan dan diprediksi akan berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Suku bunga dan ekspansi kredit perbankan saat ini sangat kondusif bagi bisnis properti. Selain itu, terus bertambahnya jumlah situs properti di tanah air menunjukkan semakin manisnya industri properti di ranah digital.

Robert Adrian, Co-founder & CEO Rumahku.com mengatakan, booming bisnis properti online sebenarnya sudah terjadi sejak 2-3 tahun lalu. Namun, sekarang sudah mencapai fix-nya, diperkirakan ini akan terus berlangsung hingga 2-3 tahun mendatang.

Namun, mengguritanya portal properti kompetitor tidak membuat Adrian gentar. Pasalnya, peluang bisnis properti online masih sangat besar. Dalam setahun terakhir saja, agen properti telah menghabiskan lebih dari 200 juta dolar Amerika. Meski sebagaian besar dana tersebut masih dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan offline, pelan tapi pasti, online mulai mendapat porsi yang terus meningkat.

Banyaknya pemain baru – baik dalam maupun luar negeri – yang terus bermunculan dianggap Adrian sebagai sesuatu yang positif. “Terus bertambahnya jumlah kompetitor semakin membuat kita tertantang, dan kita siap menghadapi tantangan tersebut,” katanya penuh percaya diri.

Bagi Andrian, online merupakan solusi pemasaran yang sangat efektif bagi industri properti. Banyak manfaat yang bisa didapatkan, misalnya produk bisa dipromosikan dengan lebih interaktif, dua arah, dapat diakses 24 jam dalam seminggu dimana saja dan kapan saja, dan dari segi market memang sangat luas.

“Saya memprediksi 5-10 tahun lagi online akan menggantikan posisi media konvensional. Mereka akan tetap ada namun porsinya lebih kecil,” katanya.

Adrian bersyukur, sebagai pemain lokal – asli Indonesia – kita lebih bisa mengerti kebutuhan ataupun budaya lokal. Itu menjadi dasar strategi Rumahku.com dalam membangun bisnis dan menghadapi tantangan yang ada.

Sajikan Kualitas

Adrian tidak sembarangan masuk ke dalam bisnis ini, sebelumnya ia adalah seorang investor properti. Namun, saat itu Adrian melihat bahwa website properti yang ada kurang berkualitas, seperti iklan dan harga yang tidak sesuai, hingga listing lama yang masih aktif. Dari situ ia membuat situs Rumahku.com untuk memberikan sesuatu yang lebih baik.

Menurut Adrian, Rumahku.com tidak ingin bersaing dalam hal jumlah iklan. Diakuinya iklan Rumahku lebih sedikit dibanding situs-situs lain. Namun Rumahku tetap percaya diri dengan iklan yang sedikit karena sangat menjaga kualitas.

Kualitas desain website juga penting agar unggul dalam persaingan. Tak heran jika Rumahku sering memperbarui tampilan websitenya. “September lalu kita rombak tampilan website. Tujuannya agar lebih simple bagi pencari dan mudah dalam melakukan pencarian, memasang iklan, dan tidak banyak terganggu dengan banyaknya iklan. Masih ada beberapa penambahan lagi yang akan kita lakukan, karena kita yakin masih banyak sektor yang harus dikembangkan lagi,” lanjut Adrian.

Libatkan diri dengan konsumen

Pendekatan kepada pelanggan melalui media sosial menjadi cara utama pemasaran Rumahku. “Salah satu cara promosi kami adalah melakukan pendekatan kepada customer, salah satunya adalah dengan menggunakan media social,” ungkap Adrian.

“Bisa dibilang, Rumahku merupakan yang pertama yang memanfaatkan media sosial. Niche market properti Rumahku memiliki lebih dari 323 ribu penggemar di Facebook dan 7760 follower di Twitter,” imbuhnya.

Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan follower artis memang kecil tapi jika dibandingkan dengan bidang properti tentunya bukan jumlah yang kecil. Kunci Rumahku mendapatkan penggemar yang banyak di media sosial adalah mendengarkan customer. “Kami engage dengan mereka, dengan begitu kita mendapatkan input dari mereka dan itu yang kita kerjakan sehari-harinya,” katanya.

Untuk melibatkan diri dengan customer, Rumahku bersama mitra (agen dan developer, dan bank) rutin mengadakan pameran. Dalam pameran propertinya, Rumahku melibatkan pengunjung website dengan menginformasikan kepada mereka di daerah mana saja Rumahku mengadakan pameran.

Expo ini diadakan rutin 2-3 kali dalam sebulan. Bagi Adrian, expo ini sangat efektif. Developer juga menginginkan hard selling juga. ”Kami sediakan developer lahan untuk promosi, baik lewat offline maupun online,” terangnya.

Saat ini Rumahku memiliki listing dari 300 pengembang yang beriklan. Mereka tersebar di seluruh indonesia. Selain itu, Rumahku memiliki tim marketing di lapangan untuk mengedukasi kenapa mereka perlu online, bahwa promosi lewat online itu mudah dan efektif.

Tahun ini, Rumahku menargetkan peningkataan revenue sebesar 60%, dan traffic dua kali lipat. Untuk mencapainya Rumahku melakukan banyak inovasi, termasuk dalam hal promosi, memperbaiki sistem website dan yang tak kalah penting adalah selalu mendengarkan konsumen. Harus diingat bahwa brand bisa besar karena dipercaya konsumen.

Artikel ini pertama kali terbit di Majalah Youth Marketer “Bisnis Properti Online Kian Menguntungkan!” Anda bisa mengunduhnya secara GRaTIS! di sini atau Via Scanie, Scoop dan Wayang Force.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.