RUPS Tahun Buku 2019, Pendapatan Summarecon Capai Rp 5,94 Triliun

Marketing.co.id – Berita Properti |  PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019 dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perseroan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2019

President Director Summarecon Adrianto P. Adhi, mengemukakan, tahun 2019 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya mencapai 5,02%.

“Tantangan bakal berlanjut di tahun 2020 ini dengan munculnya bencana kesehatan pandemi Covid-19 dan masih terjadinya gejolak ekonomi dan geopolitik global yang menekan pertumbuhan sektor properti,” ujarnya.

Meski tahun 2019 cukup berat, Summarecon masih dapat membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp4,1 triliun melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp4,0 triliun.  Adapun sebaran penjualan berdasarkan produk, yakni penjualan rumah mencapai 66%. apartemen 14%, ruko 12%, dan kavling sebesar 8%.

Baca juga: RUPS Tahun Buku 2019, Pendapatan Summarecon Capai Rp 5,94 Triliun

Pada laporan keuangan tahun 2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 5,94 triliun meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya.

Unit Pengembangan Bisnis Properti mencatat pendapatan sebesar Rp3.617 miliar, meningkat sebesar Rp181 miliar atau 5% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp3.436 miliar, dan unit bisnis pengemabangan properti ini merupakan kontributor terbesar bagi kinerja Perusahaan dengan kontribusi sebesar 61% dari total pendapatan tahun ini .

Kawasan Serpong masih merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan kontribusi 40% dari total pendapatan unit bisnis Pengembangan Properti.

Baca juga: Srimaya Commercial, Ruang Usaha Ekonomis Persembahan Summarecon

Sementara pendapatan dari Unit Bisnis Investasi dan Manajemen Properti mencapai Rp Rp1.599 miliar atau 27% dari total pendapatan perusahaan. Angka pendapatan mengalami kenaikan Rp 107 miliar atau 7% jika dibandingkan dengan tahun 2018. Sebagai unit bisnis yang memberikan stabilitas pendapatan berulang, Perseroan akan terus melanjutkan pertumbuhan unit bisnis ini.

Beberapa segmen bisnis lainnya yang termasuk adalah hotel, klub rekreasi, manajemen pengelolaan kota dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung kota terpadu. Bisnis ini mencatat pendapatan sebesar Rp726 miliar, turun sebesar Rp8 miliar (1%) dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara kolektif bisnis-bisnis ini menyumbang 12% dari total pendapatan Perusahaan selama tahun ini dan hanya 5% dari total laba usaha.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.