Sajikan Menu Terbaik dalam Genggaman

www.marketing.co.id – “Mau makan apa ya hari ini?” Anda terasa sangat akrab dengan kalimat tanya ini bukan? Makan memang merupakan kebutuhan pokok yang lazim dipenuhi manusia. Jadi, tidak heran kalau subjek hidangan yang akan disantap tentunya menjadi semenarik proses pemenuhan kebutuhan itu sendiri.

Apalagi bila Anda merupakan bagian dari kaum pekerja yang memiliki rutinitas office hour dengan jadwal istirahat makan siang massal di tengah hari. Tentunya percakapan berupa tukar pendapat tentang menu makanan sering terjadi antarkolega untuk menentukan sajian terbaik yang akan disantap. Akan tetapi, itu baru sebatas kebutuhan pokok.

Lain lagi ceritanya bila Anda merupakan seorang “penggila” kuliner yang gemar berburu hidangan unik nan lezat di berbagai penjuru. Informasi dan rekomendasi merupakan hal yang wajib dicari sebelum melakukan kegiatan perburuan kuliner.

Beranjak dari pemikiran sederhana tentang menu makanan tersebut, lahirlah sebuah aplikasi sosial kuliner bertajuk “Menoo!”. Aplikasi ini merupakan sebuah mobile application inovatif buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh PT Elasitas Multi Kreasi.

Menoo! memungkinkan penggunanya untuk melakukan pencarian berdasarkan menu makanan atau tempat. Informasi daftar makanan yang disuguhkan merupakan makanan terbaik atau paling direkomendasi di sekitar lokasi terdekat.

Cara kerjanya cukup mudah, yakni pengguna hanya tinggal mengetikkan jenis makanan yang diinginkan, lalu aplikasi ini akan menampilkan beberapa pilihan restoran atau kaki lima yang berada dalam jarak beberapa kilometer dari lokasi si pengguna.

Aplikasi Menoo! ini dapat diakses oleh para penggunanya dengan menggunakan smartphone seperti  BlackBerry, iPhone, dan ponsel pintar dengan OS Android. Anda hanya perlu mengunjungi www.mymenoo.com dan mengunduh secara gratis. Khusus untuk aksesibilitas, CEO PT Elasitas Multi Kreasi Calvin Kizana yang disambangi di kantornya beberapa waktu lalu, mengaku hal tersebut merupakan strategi yang sengaja diterapkan Menoo! melihat besarnya potensi pasar dari pengguna mobile phone di Indonesia.

“Ini bukan sekadar strategi, tapi juga mengikuti tren. Coba bayangkan, 210 juta pelanggan mobile phone di Indonesia, itu berarti sudah hampir 90% dari jumlah penduduk Indonesia. Intinya, kami ingin menyediakan menu di tangan pengguna sehingga mereka bisa mengecek menu dan restoran sesuai keinginan mereka,” ujar Calvin.

Dari segi konten, Menoo! menyajikan informasi kuliner berupa direktori makanan seperti lokasi, harga, rating berdasarkan rekomendasi, hingga daftar menu dari 260 ribu point of interest tempat makan, serta 2 juta menu yang tersebar di seluruh Indonesia, Singapura, Thailand, dan Amerika.

Calvin menjelaskan, pengguna Menoo! juga dapat memberikan kontribusi atau lebih dikenal dengan user generated content (UGU) melalui penambahan informasi mengenai menu dan restoran pilihan sekaligus review pribadi. Pengguna lainnya pun dapat menanggapi dengan berkomentar atau memberi rating terhadap menu yang telah diupload tersebut.

“Kami memang meng-encourage member untuk menambahkan menu tertentu lengkap dengan daerahnya untuk di-upload. Jadi, tidak mengandalkan dari internal kami saja, user pun bisa berbagi pengalaman mereka. Di situlah letak unsur sosial dari aplikasi ini,” terangnya.

Keuntungan lain yang diberikan kepada pengguna adalah penawaran seperti diskon, atau transaksi mobile yang memudahkan pencinta kuliner untuk mereservasi restoran atau menggunakan layanan pesan-antar.

Satu hal lagi yang menjadi keunggulan Menoo! adalah “live view yang menggunakan teknologi augmented reality pertama pada mobile phone di Indonesia. Teknologi ini memungkinkan pengguna menemukan menu favoritnya hanya dengan mengambil gambar lokasi ia berada, kemudian mengikuti langkah panduan (driving direction) menuju restoran yang didapat dari radar smartphone-nya.

Segala kecanggihan tersebut didukung oleh teknologi Location Based Service (LBS) dan terintegrasi dengan Google Map dan BlackBerry Map sebagai partner resmi Menoo!.

Diferensiasi tersebutlah yang menjadikan masyarakat cukup antusias untuk mengunduh aplikasi yang terhitung baru berusia satu bulan sejak Agustus lalu.

“Kami belum mengadakan campaign atau iklan apa pun, tapi sampai saat ini jumlah download sudah sekitar 100 ribu, dan member lebih dari 12.000,” tutur pria berkacamata ini.

Tingginya minat pengguna akan aplikasi yang menyabet penghargaan sebagai penemuan inovatif terbaik di perhelatan kompetisi bergengsi, Indosat Wireless Innovation Contest (2010) ini tidak lepas dari peran komunitas kuliner terbesar di Indonesia, yakni Jalansutera, sebagai salah satu pendukungnya. Sementara untuk database makanan dari Singapura diperoleh dari komunitas InSing dan Compas Point dari Thailand.

Beberapa merchant besar juga telah ambil bagian dengan Menoo!, seperti PHD (Pizza Hut Delivery), Häagen Dazs, Rolling Stone Café Indonesia, Hard Rock Café Indonesia, Kopitiam Oey, Pizza Bar, Café & Co, Umaku Sushi, dan Q Smoke House Barbeque.

Oleh sebab itu, ketika ditanya perihal kemungkinan kompetitor di pasar aplikasi ini, Calvin dengan optimistis mengaku bahwa aplikasi Menoo! jauh berbeda dengan aplikasi kebanyakan yang hanya sebatas food directory semata.

“Saat ini kami tidak melihat aplikasi serupa sebagai direct competitor karena secara konsep dan roadmap pun berbeda. Mereka hanya menyediakan sebagian dari fasilitas yang kami sajikan kepada pengguna. Selain itu, database kami juga jauh lebih komplet,” ujar pria lulusan Universitas Bina Nusantara ini dengan yakin.

Untuk mempertahankan awareness, Calvin menargetkan akan memperluas konektivitas meliputi tiga ranah penting, yakni bank, merchant, dan grup buying yang diagregasikan dalam satu aplikasi Menoo!. Kerja sama yang dilakukan dengan bank adalah pemberian informasi mengenai program promo dari credit card yang berlaku di restoran tertentu. Untuk merchant, Calvin menargetkan akan terus mengembangkan dengan meningkatkan kuantitas merchant agar semakin banyak pula diskon dan keuntungan yang didapat oleh pengguna.

Sementara untuk grup buying, Menoo! berupaya memberikan wadah bagi mereka untuk melakukan promosi seputar kuliner. Dari segi device, brand lokal seperti Nexian juga tengah masuk daftar tunggu untuk ikut serta digandeng dalam kerja sama dengan Menoo!. Dan yang tak kalah penting adalah target menembus angka 100 ribu member di pengujung tahun 2011.

“Angka 100 ribu memang merupakan challenge yang sangat besar. Namun, kami tetap optimistis dan berusaha untuk melakukan pembenahan,  penambahan fitur, melengkapi database informasi kuliner dengan tambahan dari Jepang, serta senantiasa welcome terhadap feedback dari pengguna,” tutup Calvin. (Angelina Merlyana Ladjar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.