Sambut Rebound Pariwisata Nasional, IDeA Persiapkan SDM Unggul & Berkualitas

Marketing.co.id – Lifestyle | Meski selama pandemi banyak pegawai pariwisata dan perhotelan dirumahkan, saat ini justru dipandang sebagai waktu yang tepat bersiap kembali berkarya memajukan pariwisata dan perhotelan Indonesia. Menjawab itu, IDeA Indonesia Akademi (”IDeA”) menyelenggarakan webinar dengan mengusung topik ”Potensi Pengembangan SDM Vokasi Pariwisata Menyambut Rebound Pariwisata Nasional.”

Webinar Insights from IDeA
Webinar Insights from IDeA

Ekonom dari Institute for Development on Economic and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara berpendapat, bahwa pariwisata memiliki peran yang penting dalam perekonomian. Sebelum pandemi, sektor pariwisata menyumbang devisa 20 miliar US Dolar. Penurunan kasus harian dan hadirnya vaksin akan mendorong pemulihan sektor pariwisata, yang diprediksi berangsur membaik di semester II tahun 2021 ini.

”Selain potensi devisa yang besar, sektor pariwisata berkontribusi menyerap 13 juta tenaga kerja atau sebesar 10,2% dari total tenaga kerja nasional.Ini adalah jumlah yang cukup besar dibandingan dengan sektor lain,” papar Bhima dalam webinar Insight from IdeA.

Dia menambahkan, tentunya potensi rebound pariwisata akan berdampak terhadap kebutuhan suplai tenaga kerja di industri pariwisata dan perhotelan. Dalam hal ini, lulusan vokasi pariwisata dan perhotelan akan banyak dicari karena diyakini memiliki kecakapan sesuai kebutuhan industri.

Baca juga: 150 Pembicara Lintas Industri Meriahkan IDEAFEST 2020

“Tren sektor pariwisata membutuhkan tenaga kerja yang skillful dan terspecialisasi seperti; perhotelan, restoran, coffee shop, kapal pesiar, dan tempat rekreasi lainnya. Saat ini, vocational training berkualitas di sub-sub sektor pariwisata tersebut masih terbatas. Sehingga, diperlukan training centre atau academy di bidang hospitality yang memiliki terobosan untuk menghasilkan tenaga pariwisata tepat guna, dan memahami realita dunia kerja secara riil,” tambah Bhima.

Melihat tingginya kebutuhan tenaga vokasi bidang hospitality di Indonesia, IDeA Indonesia pun hadir sebagai perusahaan yang menyediakan pendidikan vokasi berbasis industri berupa hotel standar bintang 3 sebagai Teaching Factory. Direktur Utama IDeA Indonesia, Eko Desriyanto, mengatakan, bahwa IDeA Indonesia berkomitmen dalam mempersiapkan SDM hospitality dan creative economy Indonesia yang berkualitas.

“Tahun 2019, IDeA telah dianugerahi penghargaan sebagai Lembaga Pelatihan Bidang Jasa Hospitality Terbaik Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, karena sistem pelatihannya yang terintegrasi dengan Teaching Factory. Seluruh peserta tinggal, belajar dan terlibat aktif dalam operasional sebuah hotel bintang tiga. Dengan begitu, lulusan IDeA Indonesia tidak hanya siap kerja, namun siap berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia.”

Baca juga: Pasca Pandemi, Saatnya Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Selama 11 tahun beroperasi, lanjut dia, IDeA Indonesia telah mengantarkan ribuan alumninya bekerja di industri perhotelan dan kapal pesiar kelas dunia. Untuk berkontribusi lebih luas lagi, dalam 3 tahun mendatang IDeA Indonesia telah menyiapkan rencana ekspansi untuk mengoperasikan 6 cabang serta 6 hotel bintang 3 dan 4, di berbagai kota di Indonesia.

Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Wartanto, M.M, mengatakan, “Melihat kebutuhan tenaga kerja vokasi yang berkualitas dan siap kerja, pemerintah terus mendorong lahirnya pendidikan vokasi berkualitas yang terintegrasi dengan sebuah teaching factory. Dengan memiliki Teaching Factory, pendidikan vokasi dapat mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran berbasis industri sesuai bidang masing-masing”.

Vice President Human Capital, Panorama Hospitality Management (PHM), Muhammad Fahmi, menambahkan, “Potensi rebound pariwisata Indonesia pasca pandemi akan berdampak pada tingginya kebutuhan SDM secara bertahap. Tenaga kerja vokasi yang unggul sangat dibutuhkan dalam membangun kembali industri pariwisata Indonesia yang sempat lesu akibat pandemi”.

Disinggung mengenai potensi pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi di Indonesia, Fahmi menjawab bahwa potensi pendidikan vokasi di Indonesia sangat besar, mengingat lulusan SMA/SMK/MA kita berjumlah lebih dari 3,7 juta tiap tahunnya. Saat ini, industri pariwisata khususnya hotel, sudah mempunyai kepercayaan dengan para siswa lulusan program vokasi dan sudah banyak para lulusan vokasi berada di posisi middle management level.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.