Sasar Milenial, OONA Hadirkan Cara Baru Menonton TV di Era Digital

Jakarta, 19 September 2018 – Anak perusahaan PT Telkomunikasi Indonesia, Metranet secara resmi meluncurkan aplikasi mobile OONA di Indonesia. Aplikasi ini menghadirkan cara baru menonton  televisi. OONA menyasar  segmen generasi milenial yang memiliki mobilitas tinggi, selalu ingin terhubung dengan informasi terbaru, terus eksis dalam bersosialisasi digital, dan senantiasa mengandalkan dukungan gawai untuk setiap aktivitas serta produktivitasnya.

Dalam layanannya, OONA menawarkan tayangan TV lokal maupun internasional, serta konten-konten Video-on-Demand (VOD) yang dapat dinikmati penggunanya secara gratis.

Widi Nugroho, Chief Executive Officer Metranet menjelaskan, OONA merupakan  aplikasi mobile inovatif yang menghadirkan pendekatan baru dan didesain efektif untuk mendukung gaya hidup digital. Didukung  teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadikan OONA  dapat menjawab kebutuhan dunia usaha dalam melakukan promosi secara efektif dan tepat sasaran di era digital.

Kiri Ke Kanan – Dominique Ullmann, Head of Content Partnership OONA Global; Noerman Taufik, CEO OONA Media Indonesia; Joddy Hernady, SVP Media & Digital Business Telkom Indonesia; Virzha, Musisi; Widi Nugroho, Direktur Utama Metranet dan Setyo Budianto, Direktur Pengembangan Bisnis Metranet sedang berfoto dalam acara OONA Media Launch

“Meskipun baru memasuki tahap awal peluncuran, jumlah pengunduh OONA hingga saat ini hampir menyentuh angka satu juta dan 75% di antaranya merupakan pengguna aktif per bulan,” ujar Widi.

Menurut Widi, antusiasme masyarakat dalam menyambut OONA tak lepas dari tingginya relevansi antara values, manfaat, serta keunggulan OONA dengan tren kebutuhan dan  gaya hidup generasi digital saat ini.

Dari data yang dimiliki OONA, konsumsi generasi Y dan Z terhadap tayangan televisi untuk mendapatkan informasi dan hiburan ternyata masih menduduki posisi teratas meskipun tren mengakses melalui perangkat TV menunjukkan penurunan. Menariknya, menurunnya tren tersebut dibarengi dengan naiknya tren pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharian mereka.

Lebih jauh Widi mengatakan, pemahaman yang mendalam terhadap dinamika tantangan dan kebutuhan masyarakat kunci untuk menjadikan OONA sebagai solusi gaya hidup dan salah satu penyumbang kontribusi penting dalam pemberdayaan ekosistem ekonomi digital.

“Kami optimis, generasi masa kini akan makin menjadikan OONA sebagai enabler menguatnya budaya baru menikmati tayangan televisi dan konten digital pilihan. Sebab, OONA sejatinya adalah salah satu pengalaman seru di masa depan yang sudah dapat dinikmati dari sekarang,” terang Widi.

Sementara itu, pakar pemasaran digital dan  pengamat gaya hidup milenial Yuswohady, menilai generasi sangat mementingkan pengalaman-pengalaman seru dan impresif agar mereka terpuaskan, termanjakan, dan eksis dalam pergaulan. Mereka seringkali lebih memilih menghabiskan uang untuk membeli pengalaman ketimbang barang.

Yuswohadi  mengatakan,  OONA mampu mengembangkan dan mengoptimalkan kapabilitasnya sebagai platform yang dapat dimanfaatkan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan leisure berkat kemitraannya dengan beragam penyedia layanan gaya hidup seperti restoran, spa dan pusat perawatan tubuh, jasa online untuk kebersihan rumah, hingga hotel.

“Dengan menjadi pengguna OONA, masyarakat bergaya hidup terkini bisa nonton tv sembari terus produktif dan sambil mendapatkan kesempatan memanjakan diri berkat poin-poin reward yang telah diraihnya,” ujar Yuswohady.

Berikut beberapa fitur aplikasi dengan tagline Free, Rewarding, dan Fun ini:

  1. Chatbot Siskabot, yang akan berinteraksi dengan pengguna tentang jenis tayangan yang diminati dan sekaligus akan menjadi dasar bagi OONA dalam menyuguhkan iklan yang sesuai dengan pengguna berkat dukungan teknologi AI yang menyertai aplikasi ini.
  2. TCoins, penawaran menarik berupa poin reward bagi pengguna terkait dengan kesediaannya menonton tayangan pariwara yang menyertai siaran TV atau VOD yang dipilihnya. Mengundang teman atau kerabat untuk turut mengunduh melalui akun media sosial atau aplikasi pesan, serta pengguna yang telah melakukan perbincangan bersama pengguna lain tentang sebuah tayangan di Chat Room yang tersedia. Selanjutnya, Tcoins dapat ditukarkan dengan kupon potongan harga di berbagai merchants.
  3. Sharing, pengguna dapat melakukan editing setelah melalukan screen capture dan share melalui media sosial.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.