Seasonal Marketing, Peak Time Dalam Aktivitas Marketing

Seasonal marketing merupakan peak time dalam aktivitas marketing yang menyimpan potensi cukup besar untuk meraup peningkatan penjualan.

dapur coklatHampir semua toko – baik B2C atau B2B – menjual produk atau jasa mereka dengan memanfaatkan musim, baik itu Natal, Lebaran, Imlek, Valentine dan hari besar lainnya guna meningkatkan penjualan.

Dapur Cokelat adalah salah satunya. Perusahaan yang sudah berusia hampir 13 tahun ini paham betul bagaimana memanfaatkan musim untuk mendongkrak penjualan.

“Awalnya kami tidak terpikir untuk membuat season seperti ini. Namun, tingginya permintaan dari pasar, mendorong kami untuk memanfaatkannya,” terang Indriyanto, marketing manager Dapur Cokelat.

Seasonal marketing merupakan peak time dalam aktivitas marketing yang menyimpan potensi cukup besar untuk meraup peningkatan penjualan. Kala itu demand konsumen meningkat secara signifikan. Potensi inilah yang coba dimanfaatkan Dapur Cokelat untuk mendongkrak penjualan.

Setidaknya, ada empat season yang rutin diikuti Dapur Cokelat, yaitu Natal, Lebaran, Imlek, dan Valentine. Untuk menghadapi tiap season tersebut, mereka selalu menyiapkan produk special. Misalnya menjelang Imlek, maka tema Imlek akan diusung hingga hari pelaksanaan.

Dapur Cokelat paham betul bahwa banyak perusahaan yang juga memanfaatkan seasonal marketing ini untuk meningkatkan penjualan. Berbagai cara pun dilakukan Dapur Cokelat agar unggul dibanding kompetitor.

“Kami membedakan diri dari sisi produk. Ada inovasi di setiap season-nya, varian produk kami banyak dan yang membedakan kami dari yang lain adalah service dan quality,” ujarnya. “Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama kami – melayani mereka sebaik mungkin, lebih memahami, dan bisa memberi apa yang menjadi harapan pelanggan,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan, Dapur Coklat sudah dikenal karena memiliki ciri khas. Expand market-nya tidak terlalu besar, sehingga kegiatan marketing kami lebih ke arah maintenance pelanggan yang sudah ada. Tentu tanpa melupakan kaum muda yang juga kami bidik dalam season seperti Valentine.

Segmen utama yang dituju dari program seasonal marketing Dapur Cokelat adalah kaum ibu yang merupakan pembelanja di keluarga. Untuk itu diperlukan media untuk menyampaikan pesan secara efektif.

Guna menyukseskan program seasonal marketing ini, Dapur Cokelat melakukan serangkaian aktivitas marketing, mulai dari above the line (ATL) seperti brosur, banner, dan media sosial. Sedangkan untuk aktivitas below the line (BTL), Dapur Cokelat bekerja sama dengan majalah, radio, TV lokal dan juga bekerja sama dengan bank.

“Dari riset yang kami lakukan ternyata konsumen kami adalah wanita dan anak muda dan sebagian besar dari mereka aktif di media sosial. Bagi kami, media sosial merupakan media yang sangat efektif, lanjutnya.

Promo loyalty customer

Agar pelanggan loyal dan mau balik lagi, Dapur Cokelat membuat beberapa promo menarik. Misalnya, Desember lalu Dapur Cokelat membuat promo kalender. Untuk mendapatkan promo kalender ini, pelanggan harus belanja minimal Rp 250 ribu. Dengan kalender tersebut pelanggan akan mendapatkan promo setiap bulannya serta potongan harga.

Selain promo kalender, Dapur Cokelat juga membuat promo-promo menarik lainnya, seperti diskon sesuai umur dan arisan. Tahun ini, promo diskon sesuai umur akan diadakan bulan Maret. Misalnya, jika Anda merayakan ulang tahun ke-100 di bulan Maret nanti, maka Anda akan mendapat diskon 100%. “Promo ini sangat efektif, dan setiap tahun bulannya akan berbeda agar semua bisa merasakan, lanjutnya lagi.

Sementara itu untuk promo arisan, rencananya Dapur Cokelat akan mulai mengadakan promo tersebut di bulan September. Untuk mendapatkan promo arisan ini, Anda harus belanja dengan nominal tertentu dan Anda berkesempatan untuk mendapatkan diskon mulai dari 0% hingga 100%.

Sayangnya, sampai saat ini Dapur Cokelat belum mengembangkan sistem jual online. Indrianto berdalih Karena sistemnya yang masih rumit. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan sistem tersebut.

Artikel ini pertama kali muncul di Majalah Youth Marketers edisi 03 Februari 2014. Unduh Artikel menarik lainnya di sini tentang bisnis-bisnis yang sukses menjalankan seasonal marketing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.