Seasonal Selling, Cara Terkeren Menarik Konsumen

Yasunobu Hashimoto, Director Rakuten Belanja Online - Seasonal Selling
Yasunobu Hashimoto, Director Rakuten Belanja Online

Seasonal selling merupakan cara terkeren untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya, bagaimana Rakuten Belanja Online mensiasatinya?

Momen-momen penting seperti Ramadan, Natal, Imlek, liburan sekolah dan momen besar lainnya merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, termasuk para marketer.

Bukan tanpa sebab, penjualan saat itu akan melonjak naik seiring kebutuhan pasarnya. Perputaran uang triliunan rupiah terjadi di musim liburan dan momen khusus lainnya. Oleh karenanya, setiap marketer harus memahami seasonal selling dengan baik jika tidak ingin gigit jari.

Ya, perputaran uang yang mencapai triliunan rupiah tersebut menjadi rebutan banyak perusahaan untuk meraup untung sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan aktivitas seasonal selling.

Yasunobu Hashimoto, Director Rakuten Belanja Online mengatakan, seasoal selling adalah acara terkeren untuk membuat konsumen lebih tertarik pada produk yang dulunya tidak diminati, atau yang sebelumnya di promosikan biasa-biasa saja.

Tentunya menciptakan strategi seasonal selling amat lah penting. Misalnya, kenapa tidak menjual hijab saat adanya promo di momen Valentine, kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan konsumen yang ingin membelikan hijab orang terkasih.

Rakuten memang terlihat sangat lihai dalam merancang aktivitas seasonal selling. Menurut Yasunobu Hashimoto, agar aktivitas seasonal selling tidak membosankan, Rakuten menciptakan tema-tema promosi yang sangat berkaitan erat dengan tema “season” itu. Ketika menghadapi Ramadan misalnya, Rakuten mengadakan event dan mengadakan “big sale”  untuk menyambut Idul Fitri.

“Tema di setiap season-nya harus berbeda, di bulan Ramadan masyaraat tidak peduli dengan promo cokelat dalam bentuk hati, di hari Valentine masyarakat tidak peduli dengan promo jilbab hingga 70% sekali pun,” katanya.

situs rakutenFokus pada kepuasan

Seasonal selling bagi Rakuten memiliki peranan yang cukup penting dalam mendongkrak penjualan. Oleh karenanya, Rakuten selalu berusaha menciptakan kampanye-kampanye yang sesuai untuk menarik konsumen lebih banyak lagi.

Ramadan lalu Rakuten memiliki promo dengan tema “Ramadan bersama Rakuten” (www.rakuten.co.id/event/ngabuburit), saat waktu berbuka puasa setiap harinya hingga Ramadan selesai.

Produk yang ditawarkan bermacam-macam yang tentunya berkaitan dengan Ramadan, seperti baju, fashion, makanan & minuman untuk berbuka puasa, dan produk lainnya untuk persiapan lebaran dan semuanya mendapatkan diskon hingga 70%.

Hal menarik lainnya adalah, Rakuten mengadakan kampanye #RakutenRamadhan. Konsumen dapat berbagi event tersebut dengan hastag melalui akun pribadi dan berkesempatan mendapatkan liburan ke Bali.

Bukan itu saja, Rakuten juga mengadakan “Super Sale” tahunan untuk menyambut Idul Fitri. Dalam event tersebut, Rakuten menawarkan diskon hingga 80% untuk produk seperti smartphone, elektronik dan peralatan rumah tangga.

“Fokus kami adalah kepuasan konsumen. Oleh karena itulah setiap kampanye yang kami laksanakan haruslah bisa mencapai target tersebut,” lanjutnya.

Andalkan kekuatan Internet

Agar konsumen semakin tertarik dengan setiap kampanye yang dilakukan, Rakuten menciptakan kampanye yang memiliki tema original dan menarik, di samping promo yang memikat.

Untuk menyebarluaskan kampanye yang dilakukan, Rakuten benar-benar mengandalkan kekuatan internet. Rakuten memanfaatkan digital channel-nya seperti LINE, BBM, Newsletter, SEM, SEO, dan berkolaborasi dengan media.

“Kami benar-benar mengandalkan kekuatan internet, dimana kami bisa memodifikasi event-event kami sesuai respon/umpan balik dari konsumen secara realtime,” tuturnya.

Meski begitu, seasonal selling bukan tanpa tantangan. Tantangan terbesar yang sering ditemui perusahaan asal Jepang ini ialah bagaimana menciptakan ide untuk setiap tema kampanye karena fokus Rakuten adalah kepuasan konsumen. “Kami ingin menghibur konsumen dengan pengalaman berbelanja yang menarik,” kata Yasunobu Hashimoto.

Walaupun Yasunobu Hashimoto tidak menyebutkan berapa peningkatan penjualan dari strategi seasonal selling yang dilakukannya, ia mengaku puas karena data penjualan Rakuten selalu meroket.

“ “Kami tidak bisa mengekspos data penjualan dan persentasenya, tapi yang jelas kami mengalami peningkatan dalam bisnis selama 4 tahun berada di Indonesia,” tegas Yasunobu Hashimoto.

Bagi Yasunobu Hashimoto, setiap event atau kampanye memerlukan signifikasi untuk bisnisnya (apakah untuk meningkatkan jumlah order/jumlah kunjungan, atau menciptakan kepedulian terhadap merek.

Jadi, jika ada event atau kampanye, Anda jangan hanya melakukannya saat seasonal event saja begitu nasihat Yasunobu Hashimoto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.