Sedekah Modal untuk Usaha Rumahan dan Pedagang Keliling

Marketing.co.id – Berbeda dengan krisis ekonomi 1998 silam, dimana sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi penyelamat. Pada krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi sektor ini sangat terpukul. Karena itu, tak cukup hanya memberi bantuan sembako kepada lapisan masyarakat bawah terdampak Covid, namun juga bantuan permodalan kepada pengusaha di kasta terbawah.

Sehubungan dengan hal tersebut Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi program Sahabat UMI (Usaha Mikro Indonesia). Program ini memberikan sedekah modal usaha untuk menumbuhkembangkan usaha ultra mikro, khususnya usaha para ibu yang terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Program ini diresmikan langsung pada Selasa (2/6).

Sahabat UMI menyasar para ibu pemilik usaha rumahan atau pedagang keliling yang menyokong ekonomi keluarga. Terealisasinya program ini dilandaskan oleh beberapa fakta yang terjadi di lapangan. Data Bank Indonesia menyebutkan bahwa pada tahun 2018, lebih dari 60% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan dengan total mencapai 37 juta dari jumlah 57,83 juta UMKM. Sementara itu selama pandemi corona ini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melaporkan sebanyak 37.000 UMKM terdampak secara ekonomi.

Ahyudin Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengatakan, Sahabat UMI menargetkan 10.000 penerima manfaat yaitu para ibu melalui sedekah modal usaha.

“Untuk saat ini sudah ada sekitar 1.800 umi yang kami bantu dengan implementasi 100 penerima manfaat per hari. Harapannya, setiap hari bisa bertambah orang yang terlibat. Hingga Desember 2020, satu juta pelapak yang akan bergabung menjadi Sahabat UMI,” ungkapnya.

Beberapa sektor yang akan disasar oleh program Sahabat UMI di antaranya bidang pangan, fesyen, jasa, hingga kerajinan tangan. Harapan besar  program UMI ini yakni dapat mengangkat usaha ultra mikro menjadi naik level yaitu usaha kecil hingga menjadi usaha menengah.

Program Sahabat UMI Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Peluncuran program Sahabat UMI dari Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Ibnu Khajar Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) menambahkan, program ini merupakan program lanjutan dari berbagai program yang telah diluncurkan dalam menghadapi kelumpuhan ekonomi selama masa pandemi. Dukungan pangan dan bantuan kemanusiaan lainnya juga akan diberikan kepada mitra Sahabat UMI disesuaikan kondisi masing-masing.

“Saat ini, kita gagas para keluarga untuk terus berikhtiar. Para ayah tetap bekerja di luar, lalu para ibu yang di rumah kami amanahkan melalui program Sahabat UMI. Tujuannya, ekonomi keluarga yang kuat terbentuk dari kolaborasi yang baik antara para ayah dan ibu. Kami membayangkan apabila semua usaha mikro membuat ekonomi rumah tangga dapat banyak terbantu, maka  perekonomian bangsa ini juga insyaallah akan segera pulih kembali,” tambahnya.

Beberapa usaha yang akan dibantu Sahabat UMI harus memenuhi kriteria di antaranya penggerak usahanya adalah perempuan dari keluarga prasejahtera dengan skala rumahan atau pedagang keliling, modal usaha di bawah Rp1 juta, produk siap jual (bukan dropshipper atau barang ada jika ada pesanan).

Sahabat Umi tidak mensyaratkan agunan fisik atau hal lainnya. Namun penerima bantuan wajib memiliki usaha dan pengalaman berjualan sebelumnya, tidak dalam proses atau pengajuan modal usaha dari lembaga lainnya, dan tidak menggunakan dana tambahan modal untuk kebutuhan pribadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.