Semakin Menancapkan Pasarnya di Indonesia

Marketing.co.id – Meski banyak pihak mengatakan pasar otomotif tahun 2013 dibayangi kelesuan, Nissan tetap optimistis bisa meningkatkan pangsa pasar mobilnya di Indonesia. Strategi apa saja yang akan diusung oleh Nissan di tahun 2013 ini?

Bukan hanya di kancah politik, tahun 2013 nampaknya akan menjadi tahun pertarungan di sektor industri otomotif nasional. Persaingan antar-agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan semakin sengit karena produksinya terus meningkat, tetapi pertumbuhan pangsa pasarnya cenderung menurun dengan kemampuan daya beli yang relatif tertekan oleh berbagai kebijakan baru regulator.

Namun demikian, banyak pihak optimistis situasi ekonomi dalam negeri akan tetap stabil dengan angka pertumbuhan ekonomi di atas 6,3%. Pemerintahan sekarang pun berkepentingan menjaga stabilitas ekonomi di dalam negeri agar dinilai berhasil dan dapat memenangi pemilihan umum pada tahun 2014. Kondisi yang demikian itu dinilai banyak kalangan, menguntungkan bagi perkembangan industri otomotif nasional.

Menurut Teddy Irawan, Vice President Director Sales PT Nissan Motor Indonesia, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Nissan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara langsung memacu pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air. Oleh karena itu, Nissan Motor Co., Ltd melanjutkan investasinya di Indonesia dengan konsisten melakukan pengembangan dan pembuatan produk di sini.

Bahkan, pada tahun 2013, dalam rencana jangka menengah Nissan Motor Co., Ltd, akan dibangun pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat, untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil Nissan yang mencapai 250 ribu unit per tahun dan produk mesin sebanyak 100 ribu unit per tahun, dengan investasi sekitar Rp3,7 triliun.

Teddy yang ditemui saat peluncuran produk terbarunya di jajaran multi purpose vehicle (MPV)—yakni All New Nissan Serena—baru-baru ini di Jakarta, mengungkapkan bahwa pengembangan kapasitas produksi pabrik di Indonesia merupakan bagian dari strategi Nissan untuk menguasai pasar otomotif di Tanah Air dan negara kawasan ASEAN, yang diperkirakan mencapai sekitar 15% atau sebanyak 5 juta unit kendaraan pada tahun 2016 nanti.

Ditambahkan, kebijakan kendaraan MPV All New Nissan Serena dirakit di Indonesia dan rencana perluasan kapasitas pabriknya juga merupakan bagian dari kesungguhan perusahaan memenuhi kandungan komponen lokal, yang mencapai sekitar 60%–80%.

“Diharapkan (pabrik) dapat beroperasi secepatnya akhir tahun ini untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan negara kawasan ASEAN,” ujarnya.

Sementara itu, dalam hal strategi pemasaran, Nissan Motor Indonesia selalu berusaha memperkenalkan produk-produk yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Mulai dari tipe yang paling affordable yaitu Nissan Evalia, hingga pasar luxury lewat Nissan Elgrand. Bahkan, saat ini bisa dibilang Nissan merupakan car maker yang menyediakan segmen MPV terlengkap, mulai dari Evalia, Grand Livina, All New Serena, hingga Elgrand, sehingga konsumen di negara ini memiliki banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Indriani Hadiwidjaja, General Manager Marketing and Communication Strategy Department PT Nissan Motor Indonesia, dalam hal penguasaan pasar (market share), pangsa pasar Nissan sebesar 6,2%. Tentu saja Nissan belum puas dengan angka tersebut. Guna meningkatkan pangsa pasar ini, Nissan menawarkan tidak hanya produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia, namun juga total ownership experience.

Ini merupakan strategi yang berkaitan dengan peningkatan dalam kepuasan konsumen dari penjualan hingga purnajual, dengan produk yang kompetitif dan value added, serta jaringan penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk mendekatkan pelayanan terhadap pelanggan, Nissan telah menambah jumlah dealer di Indonesia dari 64 menjadi 85 outlet di tahun 2012 lalu.

“Dengan kelengkapan line up yang kami miliki, kami berusaha memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memiliki sebuah kendaraan,” jelas Indriani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.