Semen Konvensional atau Mortar Instan, Mana Yang Terbaik?

Marketing.co.id – Berita Properti | Zaman yang semakin modern membuat segala hal bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Salah satunya dapat dilihat dari banyaknya inovasi material bahan bangunan yang berkualitas dan dibuat untuk membantu mempercepat proses pembangunan hunian ataupun konstruksi lainnya.

Salah satu material bahan bangunan yang juga mengalami banyak inovasi adalah semen. Tapi tahukah Anda, belakangan ini sudah banyak jenis semen yang digunakan masyarakat seperti semen atau mortar konvensional dan mortar instan.

Sesuai dengan namanya, semen konvensional adalah semen yang dibuat secara manual dengan mencampurkan bahan-bahan pembentuknya. Sedangkan mortar instan merupakan campuran semen, pasir, filler, dan additive yang sudah tercampur secara merata (homogen), dikemas dalam sebuah kemasan, dan memiliki sifat instan karena hanya perlu menambahkan air ketika akan digunakan. Karena dicampur secara merata, maka kualitas mortar instan juga dibuat konsisten per kemasannya.

Sayangnya, saat ini banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan kedua jenis semen tersebut. Padahal, jika diperhatikan antara mortar instan dan semen konvensional memiliki keunggulan yang berbeda. Terutama untuk mortar instan yang ternyata memiliki banyak keunggulan.

Menurut David AL, Komisaris PT Demix Sarana Industri Indonesia, mortar instan memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan semen konvensional, salah satunya adalah dari segi kualitas material yang digunakan. Contohnya seperti PT Demix Sarana Industri Indonesia yang menggunakan bahan seperti semen OPC, pasir, filler dan lain sebagainya.

“Bandingkan dengan semen konvensional, pemilihan material campurannya tidak melalui quality control yang ketat, sehingga bisa saja menggunakan bahan material yang tidak berkualitas. Apalagi, takarannya yang serba kira-kira, kondisi ini tentunya akan membuat kualitas semen menjadi tidak optimal,” kata David.

David juga mengatakan, ketika menggunakan mortar instan pengguna tidak perlu lagi memperkirakan takaran komposisi material. Hal ini karena komposisi material yang terdapat dalam mortar instan sudah konsisten dan sesuai dengan takaran, sehingga dapat menghasilkan adukan mortar instan yang berkualitas.

Kendati memiliki banyak keunggulan, sayangnya hingga kini belum banyak masyarakat yang menggunakan produk mortar instan. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah berupaya mengedukasi masyarakat perihal penggunaan mortar instan.

“Masyarakat belum banyak mengetahui tentang keunggulan mortar instan. Untuk itu, kita sebagai produsen memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat luas tentang mortar instan dan pengaplikasiannya melalui banyak cara seperti sosial media, website, dan lain sebagainya,” ucap David.

Jika dilihat dari jenisnya, mortar instan memiliki banyak jenis. Salah satunya adalah mortar instan untuk acian ekspos. Demix sendiri memiliki produk untuk acian ekspos dekoratif, yakni Nuda X1 untuk interior dan Nuda X2 untuk eksterior.

Fitria Novita, President Director PT Demix Sarana Industri Indonesia memaparkan, Demix Nuda X Series merupakan produk pengembangan acian, produk ini sangat cocok untuk mereka yang ingin membangun hunian dengan konsep industrial yang saat ini banyak digemari masyarakat.

“Saat ini, kami merupakan satu-satunya produsen mortar instan acian ekspos di Indonesia,” kata Fitria.

Jika dibandingkan dengan produk lainnya, Nuda X Series memiliki beberapa keunggulan salah satunya adalah memiliki varian warna yang cukup banyak. Tercatat ada 9 warna pilihan berbeda, termasuk custom warna sesuai dengan keinginan.

Menurut Fitria, produk Nuda X series dapat diaplikasikan di atas permukaan dinding plester, beton, gypsum, cat lama bahkan di atas permukaan keramik lama sehingga sangat membantu pemilik rumah menciptakan hunian dengan konsep modern minimalis industrial.

“Jika dibandingkan dengan acian pada umumnya yang beredar di market saat ini, Nuda X Series memiliki formulasi khusus anti retak, tahan terhadap gesekan dan mampu menghasilkan permukaan yang tidak berdebu,” pungkas Fitria.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.