Epic Comeback Pecel Lele Sambal Rampai Setelah Dihantam Pandemi Covid-19

Sempat Tutup Akibat Pandemi, Pecel Lele Sambal Rampai Kini Punya 18 Cabang
Gianto, pemilik warung makan Pecel Lele Sambal Rampai

Sempat tutup dua bulan, warung makan Pecel Lele Sambal Rampai kini punya 18 cabang di area Jabodetabek.

Marketing.co.id – Berita UMKM | Berawal dari hobi memasak, Ian panggilan akrab Gianto, pengusaha muda asal Lampung mencoba mengadu peruntungannya dengan membuka warung makan Pecel Lele Sambal Rampai pada tahun 2018 di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Menyadari ketatnya persaingan bisnis pecel lele di Jakarta, Ian mencoba tampil beda dengan melakukan inovasi pembuatan sambal menggunakan buah rampai, buah yang terkenal di daerah asalnya. Inovasi tersebut berbuah manis hingga berhasil mengantarkan usahanya meraih kesuksesan.

Meskipun terbilang sukses, usaha Pecel Lele Sambal Rampai tak luput terkena dampak dari pandemi Covid-19. Pandemi yang mulai menghantam Indonesia pada tahun 2020, menyebabkan warung makan ini semakin sepi pembeli karena ada berbagai pembatasan dan larangan makan di restoran. Situasi tersebut akhirnya membuat Ian terpaksa harus menutup usahanya dan kembali ke kampung halaman.

Setelah tak berpenghasilan selama beberapa bulan, Ian mencoba membangkitkan kembali usahanya dengan berbekal keberanian dan sisa modal usaha secukupnya. Berbeda dengan sebelumnya, Ian kali ini mencoba mematangkan strategi penjualannya dengan memanfaatkan layanan pesan antar makanan online. Bak pucuk dicinta ulam tiba, tekadnya menjalani strategi penjualan online didukung dengan kehadiran layanan pesan antar makanan online seperti ShopeeFood.

“Situasi pandemi membuat konsumen menjadi semakin sering mengandalkan layanan pesan antar makanan online. Perilaku konsumen tersebut mendorong pelaku usaha untuk juga turut menjadi lebih kreatif memaksimalkan strategi penjualan secara online. Itulah mengapa saya sangat menyambut baik kehadiran ShopeeFood di awal tahun 2021, dan langsung tertarik bergabung menjadi merchant. Saya melihat adanya potensi pasar yang menjanjikan dari layanan ShopeeFood karena didukung dengan besarnya basis pengguna Shopee,” jelas Ian.

Sejak bergabung dengan ShopeeFood, Ian mengaku omzet penjualannya meningkat signifikan. Berangkat dari kesuksesannya memanfaatkan teknologi, Ian juga berusaha menciptakan lapangan kerja baru bagi karyawan dan rekan-rekan di sekitarnya yang terkena PHK maupun mengalami kegagalan bisnis. Ian memberi kesempatan bagi rekan-rekannya untuk membuka cabang Pecel Lele Sambal Rampai di wilayahnya masing-masing. Hingga saat ini, Pecel Lele Sambal Rampai telah mempekerjakan ratusan karyawan di 18 cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

“Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, saya merasa sangat bersyukur karena bisnis saya sekarang bisa bangkit kembali dan menjadi jauh lebih sukses,” ujar pria berusia 31 tahun ini.

Kisah sukses Ian dalam mengembangkan Pecel Lele Sambal Rampai tentunya tak lepas dari kegigihannya dalam memaksimalkan strategi bisnis. Untuk itu, Ian membagikan tiga strategi utama yang juga dapat diterapkan pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, bahkan di tengah masa sulit seperti pandemi Covid-19

Perhatikan Tiga Komponen Fundamental Bisnis

Menurut Ian, ada tiga komponen fundamental bisnis yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, yaitu produk, pemasaran, dan operasional. Pelaku usaha harus dapat mencoba menciptakan produk yang unik untuk dipasarkan. Lalu, tetapkan teknik dan media pemasaran yang disesuaikan dengan target audiens yang ingin disasar. Produk yang unik akan memiliki nilai tambah tersendiri yang dapat membuat produk tersebut menjadi lebih mudah untuk dikenal.

Selain itu, pelaku usaha juga harus belajar cara mengelola operasional bisnis dengan baik. Selalu jaga kualitas produk dan melakukan analisis mendalam untuk bisnisnya. Setiap harinya, Ian selalu berusaha memantau dan menganalisis setiap transaksi penjualan semua cabang Pecel Lele Sambal Rampai yang ada di ShopeeFood dengan menggunakan fitur dashboard yang ada di aplikasi Shopee Partner.

Jeli Melihat Peluang dan Memanfaatkan Teknologi

Tak bisa dipungkiri bahwa dunia bisnis sekarang ini berkembang dengan sangat dinamis. Para pelaku usaha seolah dituntut untuk dapat lebih cepat beradaptasi dengan semua perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk dapat lebih jeli melihat peluang yang ada di kalangan masyarakat.

Sebagai contoh, para pelaku usaha kuliner saat ini tidak lagi bisa hanya sekadar memanfaatkan restoran offline dalam menjalankan bisnisnya. Perilaku konsumen yang kini semakin bergantung pada layanan pesan antar makanan online dapat menjadi peluang yang menjanjikan bagi para pelaku usaha kuliner. Ian percaya bahwa pemanfaatan teknologi dengan bergabung dalam layanan pesan antar makanan online saat ini sudah menjadi sebuah strategi yang sangat esensial untuk mengembangkan usaha kuliner.

Aktif melakukan promosi 

Ian menyadari bahwa promosi dalam bisnis sangat penting untuk membantu mendorong transaksi penjualannya. Bagi Ian, promosi adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk memanjakan para pelanggannya dan menjaga loyalitas pelanggan. Selama ini, Pecel Lele Sambal Rampai secara aktif memaksimalkan berbagai strategi kampanye yang ada di ShopeeFood, seperti Flash Sale, Pay Day, kampanye tanggal kembar, dan Promo Jumbo.

Hasilnya, Pecel Lele Sambal Rampai dalam sehari dapat mendapat ratusan order. Bahkan, Ian mengungkapkan bahwa pesanan dari ShopeeFood pernah mencapai rekor yang luar biasa, dimana satu cabang Pecel Lele Sambal Rampai bisa mendapat lebih dari 450 orderan dalam satu hari.

Kedepannya, pemenang Top UMKM Growing Shopee Award 2021 ini mengaku ingin lebih mematangkan sistem operasional bisnis dan timnya, agar usaha Pecel Lele Sambal Rampai dapat terus bertahan lama dan semakin banyak membuka cabang baru di seluruh Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.