Seni Promosi Diri yang Halus

Dalam budaya Asia di mana promosi diri tidak disukai dan dianggap buruk, kebanyakan dari kita cenderung malu membicarakan prestasi kita, yang dapat merugikan pertumbuhan karir kita. Penting agar atasan Anda memerhatikan kontribusi Anda agar Anda dapat menanjakkan tangga perusahaan itu. Tapi promosi diri adalah seni yang halus.

Dengan cara yang sama di mana perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pencitraan merek yang tepat yang menggambarkan nilai keaslian dan kepercayaan, prinsip yang sama berlaku dalam hal mempromosikan pencapaian Anda untuk mendapatkan tawaran pekerjaan, promosi atau kenaikan gaji. Bukan apa yang Anda katakan tapi bagaimana Anda mengatakannya.

Berikut  6 cara mempromosikan diri tanpa menjadi menjengkelkan:

# 1 Bunyikan kemampuan bercerita Anda

Jangan hanya mengatakan bahwa Anda mencapai x, y, z. Buat mereka tertarik dengan memusatkan perhatian pada langkah-langkah yang Anda lalui, kesalahan yang Anda buat di sepanjang jalan, dan orang-orang yang dapat Anda pelajari dalam prosesnya. Jadikan fokus ceritanya pada pengalaman bukan kemampuan Anda. Tidak ada yang mengatakan dengan jelas bahwa Anda merasa tidak aman daripada Anda harus memberi tahu kemampuan Anda secara langsung.

# 2 Berikan penghargaan pada anggota tim dan atasan Anda

Selalu ungkapkan rasa syukur atas bimbingan dan dukungan anggota tim dan atasan Anda saat menceritakan prestasi. Ini menunjukkan bahwa Anda rendah hati dan memberi penghargaan di tempat yang seharusnya. Menjadi down-to-earth (rendah hati) langsung membuat Anda disenangi dan dapat dipercaya, daripada menjadi seseorang yang mengira dia mengetahui semuanya.

# 3 Dukung pengakuan dengan fakta

Jangan hanya mengatakan bahwa Anda meningkatkan penjualan departemen sebesar 20% dalam waktu enam bulan. Lihatlah detail bagaimana Anda mewujudkannya, dan pastikan Anda memiliki bukti dokumenter bahwa Anda telah melakukan apa yang Anda katakan.

# 4 Jadilah spesifik

Sebutkan contoh spesifik tanpa terlalu melebih-lebihkan. Jangan hanya mengatakan bahwa Anda adalah “Manajer Penjualan terbaik yang dimiliki perusahaan.” Kedengarannya berlebihan dan palsu. Siapa pun bisa mengatakan bahwa dia yang terbaik, tapi membuktikan itu adalah masalah yang berbeda sama sekali. Buat pernyataan spesifik yang menjelaskan kontribusi Anda dengan jelas, seperti “Saya meningkatkan konversi penjualan sebesar x% dengan berfokus pada aktivitas media sosial reguler dan mendorong keterlibatan pelanggan.”

# 5 Jangan terus berbicara banyak

Buat poin Anda dan teruskan. Jangan terus menerus membahas tentang hal itu. Jika atasan Anda atau Manajer SDM menginginkan lebih banyak informasi, mereka akan memintanya. Membahasnya terus menerus menunjukkan bahwa Anda merasa tidak aman dan sangat peminta. Ini adalah dasar penolakan yang besar.

# 6 Jadilah percaya diri tanpa menjadi sombong

Kepercayaan diri sangat penting jika Anda ingin dihormati, tapi itu tidak berarti menjadi sombong. Ini semua tentang menyeimbangkan antara kepercayaan diri dan kerendahan hati. Kenali harga diri Anda dan banggakanlah siapa diri Anda, tapi tetap terbuka terhadap perspektif dan kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dari orang lain. Mampu menyeimbangkan kepercayaan diri dengan kerendahan hati akan mempengaruhi cara Anda menampilkan diri dan kontribusi Anda, membuat Anda lebih disukai rekan dan atasan Anda.

Waktunya melakukan tip ini dengan penggunaan yang baik. Jangan khawatir jika Anda merasa tidak nyaman dengan ide promosi diri, itu hanya membutuhkan latihan untuk membiasakan diri melakukannya. Mintalah seorang teman untuk berlatih dengan Anda. Lakukan berulang-ulang sampai terdengar alami.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.