Sering Mandi Lebih Dari 3 Kali Sehari? Waspada Kulit “Kresek”

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods, Lifestyle | Sejak pemerintah mulai melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai kota, masyarakat akhirnya beradaptasi dengan kebiasaan baru, yang selama lebih satu tahun ini berada di rumah. Selain prokes yang masing-masing telah dijalankan oleh anggota keluarga, tidak lupa juga sering membersihkan kulit dan tubuh ketika kembali ke rumah usai beraktifitas dari luar.

Menurut data yang Zen dapatkan dari Indonesia Water Institute (IWI), selama pandemi terjadi peningkatan 3 kali lipat kebiasaan mandi sebanyak 3 kali sehari lebih banyak dari pada kondisi sebelum pandemi. dr.Arini Widodo, SpKK, Dermatologist menjelaskan, “Terlalu sering mandi dapat berpotensi menjadi penyebab kulit kering. Hal ini disebabkan karena frekwensi mandinya itu sendiri, durasi waktu mandinya, suhu air yang terlalu panas sampai pemilihan sabun yang tidak tepat. Namun tidak hanya itu saja, terlalu lama bekerja di rumah dalam ruangan ber-AC, kurang minum, sering berjemur di matahari, khawatir berlebih hingga stress, sampai terlalu lama bekerja di rumah dalam ruangan ber-AC, juga bisa menjadi penyebab kulit kering.”

dr Arini Widodo, SpKK-Dermatologist (paling kiri) didampingi Aristo Kristandyo, Senior VP Marketing PT Bina Karya Prima (paling kanan) sedang memeriksa Kulit pasien. Dijelaskan dr.Arini, “jika kulit kering, kulit akan terlihat kusam, tidak kenyal, permukaannya tidak rata, bersisik, pecah-pecah, gatal, mudah iritasi dan terkena infeksi.”. Foto: istimewa.

dr. Arini lebih lanjut menjelaskan bahwa kulit kering merupakan sebuah masalah karena kulit menjadi “unhappy”. Kulit tidak hanya kering namun terlihat kusam, tidak kenyal, permukaannya tidak rata, bersisik, pecah-pecah, gatal,mudah iritasi dan terkena infeksi. Infeksi kulit juga dapat terjadi pada kulit yang terlalu kering, dimana hal ini disebabkan karena lapisan luar kulit lebih mudah rusak sehingga memungkinkan kuman masuk ke dalam kulit. Infeksi kulit yang disebabkan kuman streptococcus dan kuman staphylococcus ini disertai dengan tanda -tanda :

1. Kerak kuning pada kulit

2. Area kulit mengeluarkan nanah atau cairan lainnya

3. Pembengkakan dan perubahan warna

4. Terasa nyeri

Dengan menggunakan sabun yang tepat akan menjaga pertahanan kulit tetap sehat serta menghindarkan kita dari masalah kulit yang membuat kulit menjadi unhappy.

Aristo Kristandyo, Senior VP Marketing PT Bina Karya Prima menambahkan,”Zen melalui kampanye Anti Kresek-Kresek yang dimulai pada bulan November 2021 ini ingin mengajak kita semua untuk selalu membersihkan dan melindungi kulit agar kulit sehat terbebas dari Kresek (kulit kering sekali). Mengandung bahan natural dari Japanese Red Shiso, Zen merupakan sabun antibacterial yang dapat membantu menjaga kulit.”

Varian sabun Zen yang berbahan natural dapat menjadi pilihan sesuai kondisi kulit diantaranya: Shiso & Sandalwood (Sandalwood berfungsi sebagai anti inflamasi (anti peradangan) serta aroma nya merelaksasi tubuh dan pikiran, Shiso & Sea Salt (Garam laut (sodium, magnesium, mineral) membantu mengangkat sel kulit mati, debu dan polusi dan Shiso & Sulphur (Sulfur dapat mengurangi gatal dan kemerahan, sangat cocok untuk kulit sensitif, serta lembut di kulit).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.