Setali Beri Kehidupan Baru Untuk Barang Lama Bersemi Kembali

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Setali, sebuah gerakan sosial digagas oleh Andien Aisyah beserta rekan-rekannya yang bertujuan mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan limbah pakaian dengan cara yang menarik.

Industri pakaian merupakan penyumbang limbah terbesar kedua di dunia. Dari banyaknya pakaian bekas yang menjadi limbah, hanya seperempat di antaranya didaur ulang dan didonasikan. Pola yang dibiarkan berkepanjangan akhirnya menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit untuk bumi.

Organisasi ini berfokus pada problematika limbah pakaian dan lingkungan, memberi kehidupan baru untuk pakaian bekas serta limbah tekstil. Limbah yang ditolak atau tidak terjual, diubah menjadi sebuah kreasi yang menginspirasi.

Baca juga: Vanish Inisiasi Gerakan #BahagiaBerbagiBaju

Membawa prinsip utama slow fashion dan upcycle, Setali mengadakan pameran bertajuk “Barang Lama Bersemi Kembali” yang bertempat di ASHTA District 8, Jakarta sejak tanggal 28 Mei hingga 26 Juni 2022,  dan didukung oleh Bank Mandiri.

Sebuah tata ruang yang koleksi furniturenya menggunakan kain perca bekas. Foto: Istimewa.

Andien Aisyah, salah satu pendiri dari Setali, menyampaikan, “Setiap pembelian hasil produk daur ulang akan dimanfaatkan untuk memberdayakan para pengrajin lokal dan komunitas penjahit lewat pelatihan dan berbagai kegiatan peningkatan keterampilan.”

Pemilihan lokasi di ASHTA District 8 karena tempat ini mendukung prinsip lingkungan dan upaya berkelanjutan. Bersama-sama, pameran ini menunjukkan tiga pilar Setali, antara lain Setali Goods (produksi barang daur ulang), Setali Collaboration (projek kolaborasi untuk membesarkan dampak), dan Setali Education (pelaksanaan lokakarya untuk edukasi masyarakat).

Selain pameran “Barang Lama Bersemi Kembali” (BLBK), ada pula edukasi melalui kegiatan-kegiatan upcycling workshop, live upcycling, jasa vermak, serta rangkaian infografis. Beberapa brand fesyen, tekstil dan furniture turut ambil bagian dengan berkolaborasi bersama.

Dapat dilihat dalam pameran kali ini tidak hanya menampilkan produk fesyen saja namun juga furniture dengan Tejas yang menggunakan kain perca. Pengunjung yang tertarik untuk datang dapat menyalurkan pakaian bekas yang akan diserap oleh Setali dan Pable sebagai bentuk kolaborasi lainnya.

Setali percaya bahwa setiap orang bisa memberikan dampak yang berarti, salah satunya dengan menyumbangkan dan membeli produk upcycle atau daur ulang. Sebuah pakaian bukan hanya sekedar bahanyang dibeli dan dipakai, namun dari setiap helainya dapat bersemi dan bermanfaat untuk orang lain.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Bisnis.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.