Marketing.co.id – Berita Marketing | Sharp Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk ‘Sharp Mapan’ melakukan upaya pendampingan petani padi untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani. Melibatkan ratusan petani yang telah bergabung sejak awal Juli 2021, Sharp Mapan telah menghasilkan lebih dari 85 ton beras di lahan seluas 20 hektar. Pendampingan yang dilakukan mulai dari permodalan, operasional petani, pelatihan alat pertanian modern dan penyediaan bibit unggul yang ramah lingkungan. Hasilnya, kualitas beras Sharp Mapan sebanding dengan beras organik.
Andry Adi Utomo selaku National Sales Sr. General Manager Sharp Indonesia yang ditemui setelah menghadiri seremoni Panen Raya tahap dua pada (12/4) di Desa Gembongan, Banyusari Karawang Timur, menyampaikan, “Daerah Karawang yang merupakan ring 1 dari perusahaan, menjadi salah satu lumbung padi di Indonesia menjadi wilayah yang tepat bagi kami untuk menginisiasi program pendampingan petani dengan memperkenalkan metode penanaman modern. Dibantu dengan penggunaan bibit unggul khusus beras sehat GMP 04, kami harap program ini dapat menjadi upaya dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.”
Keberhasilan program di tahap pertama, mampu menarik perhatian para petani sekitar untuk ikut bergabung dan mengikuti pendampingan di tahap dua ini. Dalam pelaksanaan program ini, Sharp Indonesia tidak sendiri namun menggandeng yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) selaku fasilitator di lapangan yang didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Karawang dan Unit Teknis Pelaksanaan Daerah (UPTD) Karawang Timur. Kerja sama yang telah berjalan selama sepuluh bulan ini karena memiliki kesamaan visi misi untuk membangun lingkungan yang lebih baik melalui pertanian Indonesia.
Sebagai kelanjutan program ini, Sharp akan menggandeng Gen-Z dan generasi milenials yang memiliki ketertarikan tinggai terhadap sosial media untuk diberdayakan dan dilatih guna membantu mempromosikan penjualan beras secara daring. Selain itu juga diberikan pembekalan pengaturan administrasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pada kegiatan panen raya ini salah seorang perwakilan petani, Udin Tajudin mengungkapkan opininya mengenai Sharp Mapan. “Saya sangat senang, karena kami telah didampingi dengan baik dan memberikan hasil yang lebih baik. Meskipun harus menyesuaikan dengan beberapa cara baru, seluruh jerih payah kami terbayar dengan hasil panen yang berkualitas”. Menurutnya program sejenis Sharp Mapan perlu ditingkatkan, sehingga para petani menjadi lebih sejahtera.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Bisnis.
