3 Strategi Tangkap Peluang Ramadan di Tengah Pandemi

Bersama dengan Hypermart, Es Teler 77, dan Geulis, ShopeePay mengajak pelaku bisnis lebih inovatif dan jeli melihat perilaku konsumen untuk meraih kemenangan Ramadan

Marketing.co.id – Berita UMKM | Pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadan tahun lalu telah menciptakan tantangannya sendiri bagi setiap orang, termasuk para pelaku bisnis. Situasi pandemi juga mendorong para pelaku bisnis harus secara cepat beradaptasi dan mengubah strategi bisnisnya dalam menghadapi Ramadan. Pengalaman tersebut telah menjadi pelajaran berharga untuk membangun kembali strategi bisnis guna mengakomodasi kebutuhan Ramadan masyarakat Indonesia di tahun ini.

Bersama beberapa pelaku bisnis, ShopeePay menghadirkan ShopeePay Talk edisi spesial Ramadan dengan tema “Tangkap Peluang Ramadan, Raih Kemenangan”. Hadir dalam acara tersebut, Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk Joseph Martius, Marketing Manager Es Teler 77 Irman Febrianto, dan Head of Marketing and Communication Geulis Markus Happy Ganesha. Di episode tersebut, mereka mengupas lebih dalam bagaimana strategi dalam menarik minat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan di tengah pandemi.

Dalam rangka pelaksanaan bulan suci Ramadan tahun kedua di tengah pandemi, ShopeePay Talk edisi spesial Ramadan kali ini memaparkan beberapa strategi untuk menangkap peluang Ramadan dari berbagai pelaku industri, antara lain:

Mudahkan transaksi konsumen dan berbagi dengan keluarga jauh

Ruang gerak masyarakat Indonesia dalam merayakan Ramadan dan Hari Raya di tengah pandemi tahun ini masih cukup terbatas. Belum lagi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan larangan mudik Idul Fitri 2021 secara resmi. Namun, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari masih sangat tinggi terutama di tengah perayaan Ramadan dan momen menjelang Idul Fitri. Situasi tersebut menjadi tantangan sekaligus kesempatan.

Joseph Martius, Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk mengatakan, sejak awal pandemi, banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja dengan volume yang lebih besar untuk mempersiapkan stok kebutuhan rumah tangga dan meminimalisir aktivitas keluar rumah. Untuk itu, Hypermart menghadirkan kemudahan dalam melakukan pemesanan online lewat fitur Chat & Shop serta memastikan keamanan transaksi tanpa kontak bagi pelanggan yang langsung berbelanja di gerai.

“Fitur Chat & Shop diharapkan akan membantu masyarakat yang tidak mudik untuk dapat berbagi sembako dan kebutuhan lainnya kepada keluarga di kampung halaman hingga ke puluhan kota di Indonesia. Kami menghadirkan program Kejutan Sabtu Berkah dan penawaran lainnya untuk memberikan keuntungan lebih bagi para konsumen,” jelasnya.

Beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen

Pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi membuat mereka memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini mendorong para pelaku bisnis beradaptasi dan tetap kreatif untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen, seperti meluncurkan produk makanan beku siap masak.

Irman Febrianto, Marketing Manager Es Teler 77 menjelaskan, “Di bulan Ramadan tahun ini, kami menyediakan paket Rahmat (Rame-Rame Lebih Hemat) yang berisi beberapa produk makanan beku andalan kami agar para konsumen tetap dapat membawa kehangatan sajian khas Es Teler 77 bersama dengan keluarga besar di rumah. Paket khusus Ramadan tersebut juga dapat menjadi opsi hampers Ramadan untuk dikirimkan ke kerabat terdekat. Selain itu, kami juga akan terus menghadirkan inovasi menu sembari menjaga citarasa khas Es Teler 77 yang sudah berdiri selama 38 tahun ini.”

Perkuat inovasi, kolaborasi, dan maksimalkan platform digital

Melemahnya perputaran konsumsi dan daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan pandemi memang memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaku bisnis lini kecil hingga besar. Selain sektor bisnis makanan dan minuman, sektor fesyen pun dinilai jadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi. Namun, di tahun 2021, sektor ini kembali menunjukkan peluang untuk bangkit dan memberikan peluang bagi pelaku bisnis.

Markus Happy Ganesha, Head of Marketing and Communication Geulis mengatakan, “Perubahan selama pandemi menyadarkan kami akan pentingnya adaptasi dan inovasi sesuai situasi dan kebutuhan masyarakat. Sejak awal, salah satu strategi kami adalah dengan memanfaatkan kanal daring serta kolaborasi dengan layanan pembayaran digital dalam menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Melalui strategi ini, bisnis kami dapat bertahan bahkan menunjukkan peningkatan transaksi yang positif. Kami percaya bahwa adopsi teknologi digital merupakan kunci untuk memenangkan momen Ramadan dan Hari Raya tahun ini.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.