Sintesa Group Kembangkan Energi Ramah Lingkungan

Marketing.co.id. – Sintesa Group mengembangkan energi listrik yang bersih (clean energy) dan ramah lingkungan di Sumatera Selatan. Melalui anak perusahaan PT Meppogen, Sintesa Group membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gunung Megang di Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan kapasitas 110 MW. Group Sintesa merupakan konglomerasi usaha yang memiliki empat pilar bisnis yakni properti, energi, industri, dan consumer product.

(dari kiri ke kanan) Managing Partner Bahar& Partner, Wahyuni Bahar, Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) , Harold Tjiptadjaja, SVP IIF, Izmir Fadilah Ifdial, Presiden Direktur PT Meppo Gen, Rosar Mamara, CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, Presdir PT CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, Chief Corporate Banking PT CIMB Niaga, Rusly Johannes, Head of Orgination 3& Syndications PT Sarana Multi Infrastruktur, Indar Barung saling bertumpu tangan seusai melakukan penandatangan fasilitas pembiayaan sindikasi PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Mandated Lead Arrager dan Bookrunner, PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur(persero), dan IIF sebagai lead arragers para pihak bersama dengan dana sebesar Rp 1,9 Triliun kepada PT Meppogen di Jakarta, Rabu (7/12). Sindikasi pembiayaan ini dalam rangka mendukung ekspansi PLTGU Gunung Megang dari 110 MW menjadi 150 MW. PLTGU Gunung Megang di Muara Enim Sumatera Selatan milik PT Meppogen ini merupakan salah satu anak perusahaan dibawah bendera Sintesa Group yang secara konsisten mendukung program pemerintah melalui pengembangan energi listrik yang bersih (clean energy) dan ramah lingkungan.
(dari kiri ke kanan) Managing Partner Bahar & Partner Wahyuni Bahar, Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Harold Tjiptadjaja, SVP IIF Izmir Fadilah Ifdial, Presiden Direktur PT Meppo Gen Rosar Mamara, CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani, Presdir PT CIMB Niaga Tigor M. Siahaan, Chief Corporate Banking PT CIMB Niaga Rusly Johannes, Head of Orgination 3 & Syndications PT Sarana Multi Infrastruktur Indar Barung, Jakarta, Rabu (7/12).

 

Pembiayaan PLTGU Gunung Megang berasal dari sindikasi CIMB Niaga sebagai mandated lead arranger dan bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), dan PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) sebagai lead arrangers.

Nilai pembiayaan sindikasi tersebut mencapai US$145 juta atau sekitar Rp1,9 triliun kepada PT Meppogen. Pembiayaan digunakan untuk ekspansi PLTGU Gunung Megang dari 110 MW menjadi 150 MW. Dalam pembiayaan sindikasi ini, CIMB Niaga juga berperan sebagai agen fasilitas dan agen jaminan.

Menurut CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani, Sintesa Group mempunyai Visi 2020 yakni Towards Sustainable Excellent Company. Strategi untuk mencapainya melalui pengembangan energi bersih ramah lingkungan dan energi terbarukan lainnya.

Pengembangan lini usaha bidang energi ramah lingkungan dilakukan melalui dua strategi utama: pertumbuhan organik dan anorganik. “Untuk ekspansi organik kami lakukan melalui penambahan kapasitas PLTGU Gunung Megang milik anak usaha Sintesa, PT Meppogen. Berawal dari PLTG Gunung Megang dengan kapasitas 80 MW kami telah meningkatkan kapasitasnya menjadi 110 MW melalui teknologi combined cycle system dan pada saat ini bermaksud untuk melanjutkan peningkatan kapasitasnya menjadi 150 MW,” jelas Shinta.

Dia menambahkan, energi ramah lingkungan berupa energi bersih dan energi terbarukan penting untuk terus didorong investasinya. Hal ini sejalan dengan hasil dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Dunia Paris (UNFCC COP21), dimana Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2030 sebesar 29% atas upaya sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan dan kerja sama internasional demi menjaga kenaikan suhu rata-rata bumi di bawah 2%.

Sementara itu, VP Energy Sintesa Group Rosar Mamara menjelaskan, saat ini Sintesa Group fokus pada pengembangan energi bersih terlebih dahulu dan secara bertahap akan masuk dalam pembangunan energi terbarukan (renewable energy).

“Selanjutnya kami juga sedang dalam tahap pra-eksplorasi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)  dengan kapasitas 110 Megawatt di Banten sebagai bagian dari strategi mengembangkan pembangkit yang bersih, ramah lingkungan, dan terbarukan,” tutur Rosar.

Peluang investasi energi ramah lingkungan saat ini terbuka lebar seiring rencana agresif Presiden Jokowi untuk menyediakan energi listrik dengan total kapasitas 35.000 MW. Meskipun dalam rencana tersebut porsi untuk pembangkit bersih yang ramah lingkungan dan terbarukan hanya berkisar 25%-30%, sebesar 70% lebih masih didominasi pembangkit batu bara (PLTU).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.